SuaraLampung.id - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih ada korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang enggan melaporkan kasusnya kepada aparat karena menganggap hal itu aib keluarga.
"Masalahnya terkadang korban ini masih menganggap yang dialaminya itu sebagai aib keluarga sehingga enggan memberi informasi, bahkan pihak terkait mengetahui kasusnya justru dari orang lain," kata Eva dilansir ANTARA, Kamis (4/11/2021).
Oleh sebab itu, lanjut dia, diperlukan edukasi dan sosialisasi lagi ke masyarakat terkait dengan masalah kekerasan, baik itu dalam rumah tangga ataupun pelecehan seksual, yang menimpa perempuan dan anak.
"Kita sedang giat-giatnya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk masalah kekerasan terhadap anak dan perempuan. Semoga dengan adanya sosialisasi bisa mengurangi kasus kekerasan anak dan perempuan di Bandarlampung," kata dia.
Baca Juga: Komunitas di Metro Galang Dana untuk Adik Vano yang Alami Tuna Rungu
Namun begitu, ia mengatakan, guna menekan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan dibutuhkan peran aktif dari korban serta masyarakat guna memberikan informasi sesegera mungkin kepada pihak terkait, baik Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ataupun lembaga layanan yang menangani persoalan ini.
Kepala Dinas PPPA Bandarlampung Sri Asiyah mengatakan korban kekerasan, baik perempuan maupun anak, selama ini cenderung tidak mau melaporkan kasus yang dialaminya karena malu.
"Mereka masih menganggap kalau kasusnya sebagai aib, ini yang sulit dan memerlukan kesadaran dari diri sendiri maka kita terus berikan edukasi dan sosialisasi kalau korban dilindungi oleh hukum sehingga mereka harus melaporkan kekerasan yang didapatkan," ujarnya.
Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Lembaga Advokasi Anak (LAdA) Damar, Sely Fitriani, mengungkapkan mengacu pada data Simfoni hingga periode Oktober 2021 di Bandaralampung tercatat 132 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Melihat angka kejadian ini tinggi, artinya sudah muncul kesadaran dari masyarakat untuk melaporkan kasusnya," tegas Sely.
Baca Juga: 2 Motor Tabrakan di Jalan Pangeran Diponegoro Bandar Lampung, Satu Orang Tewas
Menurutnya, kesadaran untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta informasi masyarakat kepada pihak terkait, baik dinas maupun lembaga pelayanan, semakin baik karena persoalan ini bukan hal yang tabu lagi dan harus mereka tutup-tutupi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terombang-ambing dalam Horor dan Realita KDRT dalam Novel Perempuan di Rumah No. 8
-
Nasib Terkini Badak Lampung FC, Klub di Lampung sebelum Digusur Bhayangkara FC
-
Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Lampung Kapan Dibuka? Ini Jadwal Resmi dan Syaratnya
-
Bukan Fisik, Paula Verhoeven Sebut Baim Wong Lakukan KDRT secara Mental, Kenali Ciri-cirinya!
-
Jabat CEO Bhayangkara Presisi Lampung FC, Irjen Agus Suryonugroho Siap Bawa Klub Berprestasi
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Lampung Gandeng Masyarakat Lawan Terorisme: Pendekatan Holistik Jadi Kunci
-
Korupsi Alkes RSUD Batin Mangunang Tanggamus: Mantan Direktur dan Kontraktor CT Scan Ditahan
-
Ilegal Fishing di Lampung Rugikan Negara 9,3 Miliar, Polisi Ungkap Modus Licik Libatkan Anak-anak
-
Rp100 Miliar untuk Sekolah Rakyat di Lampung, Dimana Lokasinya?
-
2 Desa di Lampung Barat Belum Teraliri Listrik, Parosil Temui Andi Arief