Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 28 Oktober 2021 | 09:37 WIB
Ilustrasi makanan. Tips atur pola makan saat diet. [Dok. Envato Elements]

SuaraLampung.id - Bagi anda yang sedang menjalani diet salah satu yang harus dilakukan adalah mengontrol rasa kenyang dan lapar.

Menurut Dokter spesialis gizi, dr. Patricia Gabrielle T J., M.Gizi, mengontrol rasa kenyang dan lapar merupakan suatu proses biologis yang kompleks.

Sehingga, kata dia, seseorang tidak bisa mengurangi atau meniadakan salah satu porsi makan dengan begitu saja ketika menjalankan diet.

“Kita tahu yang mengontrol kehidupan kita adalah otak, begitu juga yang mengontrol rasa lapar dan kenyang kita itu juga otak. Tapi otak ini mendapat input dari berbagai organ,” ujar Patricia saat webinar “Anda Bertanya Dokter Menjawab” ditulis pada Kamis (28/10/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: 6 Makanan Diet yang Patut Dicoba, Rendah Kalori dan Kaya Manfaat

Menurutnya, diet terbaik adalah diet yang seimbang sehingga tidak mengeliminasi atau sama sekali tidak mengonsumsi salah satu komponen makanan, terutama makronutrien. Makronutrien sendiri merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam jumlah banyak, seperti karbohidrat, protein, serta lemak.

Ia juga mengatakan diet yang terbaik adalah personalize nutrition karena setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi dan pola diet yang bisa berbeda-beda.

“Yang diinginkan tubuh kita ketika kita diet adalah sedikit dalam hal kalori, bukan sedikit dalam hal porsi saja,” tegas dokter yang mengambil studi Magister di Departemen Ilmu Gizi FKUI itu.

Memang jika porsi makanan sedikit, otomatis kalori akan berkurang. Namun Patricia mengingatkan bahwa mengontrol rasa kenyang dan lapar merupakan proses kompleks yang melibatkan otak dan beberapa organ.

Sebagai contoh, indra penglihatan atau mata dapat memberikan informasi atau sinyal ke otak yang mempengaruhi terhadap rasa kenyang dan lapar

Baca Juga: Dituntut Kurus, Pengakuan Model Victoria's Secret Harus Minum Pil Penekan Nafsu Makan

“Misalnya, ketika makan kalau porsinya sedikit, kita sudah berpikiran; ‘ah mana kenyang?’. Atau sebaliknya, kalau melihat makanan banyak tiba-tiba perut kita langsung terasa kenyang,” tuturnya.

Load More