Makanan super ini memiliki aktivitas antivirus yang ampuh melawan infeksi virus seperti herpes, hepatitis, influenza, penyakit virus ebola, penyakit pernapasan virus, retrovirus, dan demam kuning.
Menurut sebuah penelitian, flavonoid, terutama flavon dan flavonol dalam propolis lebah dapat bertindak melawan berbagai infeksi virus, termasuk COVID-19.
4. Produk perawatan kulit yang bagus
Lem lebah memiliki banyak sifat seperti antioksidan, anti-inflamasi, antibiotik, antialergi, antipenuaan dan tonik yang dapat membantu mengobati atau mencegah berbagai kondisi yang berhubungan dengan kulit seperti infeksi jamur, intertrigo, sariawan, luka bakar, jerawat dan cheilosis.
Propolis juga bahan yang bagus untuk produk tabir surya karena adanya asam caffeic, ferulic dan coumaric. Propolis adalah makanan anti penuaan yang bagus dan juga menjaga kelembapan kulit lebih lama.
5. Membantu mengobati infeksi bakteri
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa propolis lebah adalah agen antibakteri yang hebat terhadap strain bakteri seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan bakteri yang resistan terhadap banyak obat.
Aktivitas antibakteri terutama karena adanya senyawa kimia seperti flavanol, asam caffeic, flavonoid, quercetin, galangin, ester dan pinocembrin. Propolis juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap strain bakteri lain seperti Klebsiella pneumoniae dan Listeria monocytogenes.
6. Baik untuk pilek dan sakit tenggorokan
Baca Juga: Jarang Terjadi, Puluhan Penguin di Afrika Mati Disengat Lebah
Pilek dan sakit tenggorokan terutama yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Seperti disebutkan di atas, propolis memiliki tindakan anti-inflamasi dan antimikroba yang kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan paru-paru dan mengobati pilek dan sakit tenggorokan.
Propolis juga baik terhadap infeksi pernapasan akut lainnya seperti flu musiman dan kemacetan dada dan komplikasi terkait seperti sinusitis.
7. Meningkatkan fungsi ginjal
Proteinuria (kehilangan protein melalui urin) merupakan penanda penting penyakit ginjal kronis, terutama pada penderita diabetes. Menurut sebuah penelitian, propolis memiliki efek anti-inflamasi, antioksidan dan imunomodulator yang dapat membantu mengurangi hilangnya protein dari tubuh.
8. Mengatasi radang sendi
Kemampuan anti-inflamasi propolis sudah terkenal. Karena radang sendi adalah penyakit radang, konsumsinya dapat membantu mengurangi peradangan yang berhubungan dengan radang sendi dan membantu meringankan rasa sakit pada orang dengan kondisi tersebut. Flavonoid dalam propolis juga dapat membantu mengurangi risiko radang sendi dan penyakit tulang lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG