SuaraLampung.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menganggap waktunya sektor pariwisata Lampung bangkit setelah adanya perbaikan kondisi COVID-19.
Sandiaga Uno mengajak wisatawan untuk berbelanja produk ekonomi kreatif (ekraf) Lampung guna menumbuhkan perekonomian daerah.
"Adanya perbaikan kondisi COVID-19 ini menjadi momentum sektor pariwisata Lampung bangkit, dan penerapan protokol kesehatan juga harus dijaga," ujar Sandiaga Uno saat pelaksanaan kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia, di Bandar Lampung, Sabtu (23/10/2021) dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, di tengah upaya membangkitkan kepariwisataan Lampung, perlu pula terbentuk sinergitas dalam meningkatkan daya beli wisatawan akan produk ekonomi kreatif di Lampung.
"Tantangan pertama kita ialah bagaimana cara agar wisatawan tidak hanya melihat produk tapi mau membeli produk ekonomi kreatif Lampung," katanya.
Dia melanjutkan, dengan mendorong wisatawan untuk mau membeli produk ekonomi kreatif, menjadi salah satu upaya membantu pengembangan produk Lampung.
"Melalui Apresiasi Kreasi Indonesia di Provinsi Lampung ini yang telah melewati hasil kurasi, ada beberapa produk ekonomi kreatif Lampung sekitar 20 produk yang kita bantu untuk dipromosikan," katanya.
Ia mengatakan dalam kegiatan pameran dan promosi produk itu, total ada 4.251 pendaftar dari ragam sektor dan sebanyak 31 peserta terseleksi dimana 20 pelaku ekraf telah difasilitasi untuk mempamerkan produk secara langsung.
"Dengan pameran ini diharapkan produk ekraf Lampung mampu menarik minat pembeli, maka perluasan pasar akan terjadi. Sehingga lapangan pekerjaan akan semakin luas, sebab sektor ini enam kali lipat lebih banyak dalam penyerapan tenaga kerja," ujarnya.
Baca Juga: Detik-detik Petir Menyambar 9 Orang di Way Jepara Lampung Timur, Dua Tewas
Sandiaga mengatakan dengan adanya pertumbuhan pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata diharapkan kebangkitan ekonomi Lampung dapat terbentuk.
"Saat ini waktunya untuk ekonomi Lampung bangkit, karena potensi yang berlimpah. Tetapi adanya hal itu kita juga harus tetap menjaga penerapan protokol kesehatan ditempat-tempat wisata," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok