SuaraLampung.id - Rachel Vennya akhirnya buka suara terkait kasusnya kabur dari karantina di Wisma Atlet.
Rachel Vennya mengatakan, pulang dari Amerika Serikat tidak menjalani karantina sesuai aturan pemerintah.
Menurut Rachel Vennya ia tidak menjalani karantina karena kangen dengan anak-anaknya.
Namun Rachel Vennya menegaskan bahwa alasan itu tidak bisa dibenarkan sama sekali.
Baca Juga: Bakal Diperiksa, Rachel Vennya Terancam Hukuman 1 Tahun Penjara
"Terlalu berpikir pendek juga sih harusnya emang ga kaya gitu. Aku minta maaf apapun itu alasannya. Mau alasan aku bilang kangen anak-anak aku. Aku ga mau itu dijadiin suatu pembenaran," kata Rachel Vennya dikutip dari YouTube BW.
Rachel Vennya membantah tidak menjalani karantina demi merayakan pesta ulang tahunnya di Bali.
Menurut Rachel Venna ia seharusnya menjalani karantina dari 17 September 2021 hingga 25 September 2021. Sementara Rachel mengaku baru ke Bali pada 25 September 2021 sore.
"Kalau narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun aku di Bali, ga seperti itu. Tapi kabur karantina betul," ujar Rachel Venna.
Ke Bali, Rachel Vennya membawa anak-anaknya. Padahal sesuai aturan anak-anak tidak boleh terbang di masa pandemi COVIDI-19.
Baca Juga: Tak Jalani Karantina, Rachel Vennya Siap Menerima Hukuman
Menurut Rachel ia bisa membawa anak-anaknya terbang ke Bali bukan karena nyogok. Kata Rachel ia ada kerja sama dengan travel agent untuk YouTube.
Dalam kontrak kerja sama itu Rachel Vennya membawa keluarganya. Rachel lalu mendapat surat tugas dari travel agent untuk membawa anak-anaknya dalam penerbangan.
"Dan itu disetujui sama maskapainya. Jadi kalau misalnya kita mau flight dan ada surat tugas dari perusahaan dimana kita bekerja itu diperbolehkan," ujar Rachel.
Boy William lalu meminta klarifikasi Rachel Vennya mengenai beritanya Rachel Vennya memaksa satu kamar dengan kekasihnya saat karantina di Wisma Atlet.
"Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi aku tidak minta sekamar juga karena emang kenyataannya aku ga karantina sama sekali," kata Rachel Vennya.
Jawaban Rachel ini membuat kaget Boy William. Selama ini berita yang beredar kata Boy William, Rachel Vennya sempat menjalani karantina tiga hari di Wisma Atlet lalu kabur.
"Ga itu salah. Aku tidak menginap sama sekali di Wisma Atlet. Ini kesalahan aku as a person. Aku nyesel," ujar Rachel Vennya.
Berita Terkait
-
Rachel Vennya Liburan di Amanjiwo, Biaya Nginap Per Malam Bikin Kaki Gemetar
-
Salah Kostum, Busana Okin di Pesta Ultah Anak Rachel Vennya Tuai Sorotan: Kayak Mau COD Biawak
-
Pratama Arhan Diisukan Gugat Cerai Azizah Salsha, Pengadilan Agama Buka Suara
-
Rayakan Ultah Chava di Sekolah, Rachel Vennya dan Okin Tahan Tawa saat Diminta Beri Ucapan Pakai Bahasa Inggris
-
Bintangi Film Hutang Nyawa, Rachel Vennya Sampai Stres hingga Nangis Bareng Tasyka Namya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
NU Lampung Serukan Persatuan Pasca Pilkada 2024: Jangan Terprovokasi!
-
Pj Gubernur: Lampung Butuh Rumah Sakit Khusus
-
Timses Mirza-Jihan Minta Maaf Usai Unggul Telak di Pilgub Lampung 2024 Versi Hitung Cepat
-
Tertimbun Longsor, Penambang Pasir Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Way Seputih
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi