Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 13 Oktober 2021 | 09:52 WIB
Ilustrasi Dokter Tirta di akun Youtube Karni Ilyas Club. Dokter Tirta tegur Baim Wong.

SuaraLampung.id - Dokter Tirta ikut bicara mengenai sikap kasar Baim Wong terhadap kakek Suhud.

Dokter Tirta meminta Baim Wong untuk tidak memperlakukan orang yang meminta-minta secara kasar. 

Lewat video TikTok yang diunggah kembali akun IG @rumpii_asiik, dokter Tirta menegaskan bahwa apa yang dialami Baim adalah resiko dari konten-kontennya di YouTube yang sering bagi-bagi uang.

"Gini bosque, kalo kamu buat konten yang suka bagi-bagi uang terus dikontenin kayak gitu, akan banyak orang yang ngikutin dirimu. Karena berharap ya kan, berharap spam komen spam DM, mungkin nyamperin rumah atau nyamperin toko," ucap dokter Tirta.

Baca Juga: Menyesal, Baim Wong Mau Bertemu Kakek Suhud Langsung untuk Minta Maaf

Ia menegaskan bahwa tak baik mempermalukan orang lain, terlebih sampai dibuat konten.

"Nah kalo ada orang yang ngikutin, kalo sampeyan nggak suka ya tinggal tegur. Kalo sampeyan mau viralin orangnya ada etikanya di-blur, negur tapi tidak sampe mempermalukan karena bahaya kecuali memang niat dalam hati memang sengaja ngontenin," pungkas dokter Tirta.

Lantas dokter asli Solo itu mengatakan jika tokonya juga pernah didatangi oleh orang-orang asing. Bahkan ia sering mendapat WhatsApp orang-orang yang minta bantuan.

Namun, hal itu tak membuat dokter Tirta ingin mempermalukan orang-orang tersebut. Dokter yang juga pengusaha itu hanya ingin memperingatkan para pelaku tanpa membuka identitas mereka.

"Kaya gue, gue nggak suka toko gue disamperin 4 sampai 5 kali ada orang sperti itu. Gue tolak secara halus. Kalo udah keterlaluan, WhatsApp telemedicine yang biasa buat pasien, dijapri, gue sensor nomernya, gue sensor profil picture-nya. Karena gue mau ngingetin, bukan mempermalukan. Itu dua hal yang sangat berbeda. Semoga dipahami buat yang buat konten kayak gituan," tutupnya.

Baca Juga: Puas Tertawakan Baim Wong, Nikita Mirzani: Itu Namanya Karma

Load More