SuaraLampung.id - Di era teknologi saat ini masih saja ada orang tua yang melihat calon menantunya dari status pekerjaan.
Jika tidak memenuhi kriteria pekerjaan mapan, biasanya orang tua akan menolak si calon menantu.
Salah satu pekerjaan yang menjadi impian para orang tua bagi calon mantunya adalah pegawai negeri sipil (PNS).
Seperti ibu satu ini. Ia memiliki kriteria calon menantu yang bekerja sebagai PNS.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Cari Jodoh, Jomblo Segera Merapat
Sementara kekasih anaknya hanyalah seorang penjual sayur.
Karena tidak memenuhi kriteria calon mertua, penjual sayur ini diminta menjauhi anaknya.
Kisah ini diceritakan dalam video yang diunggah melalui akun Tiktok pribadinya.
Wanita itu memperlihatkan dagangan sayurannya yang ada di warung.
Dia mengaku tak diterima oleh ibu sang pacar karena berjualan sayur di warung.
Baca Juga: Ujian Sebelum Menikah, Godaan atau Tanda Bukan Jodoh?
Padahal, penghasilannya sebagai tukang sayur tak dapat diremehkan.
Dia lantas membongkar penghasilannya sehari beserta tabungannya.
Dalam video tersebut, wanita itu membagikan cerita percakapannya dengan calon mertua.
Awalnya ibu kekasihnya bertanya tentang pekerjaan sehari-hari.
"Kerjaan kamu apa nak?" tanya camer, dikutip Suara.com.
Lantas, wanita itu menjawab dirinya bekerja jualan sayur.
Tak disangka, ia langsung mendapatkan respon tak mengenakkan dari calon mertuanya.
Wanita tersebut ditolak mentah-mentah lantaran sang ibu tak menginginkan anaknya menikah dengan tukang sayur.
Ibu tersebut menginginkan anaknya bersama seorang wanita yang bekerja sebagai PNS.
"Maaf jangan ganggu anak saya lagi dia harus dapat istri yang PNS," ujarnya.
Dalam video itu, wanita tersebut langsung membeberkan pendapatannya dari hasil jualan sayur.
Dia mengaku dalam sehari bisa menabung sebesar Rp 700 ribu.
"Apalah daya yang cuma bisa nyicil tabungan Rp 700 ribu per hari," ungkap wanita itu.
Komentar Warganet
Video unggahan tersebut langsung mencuri perhatian warganet lain.
"Nggak tahu ya si emak, kang sayur bisa nabung Rp 500 ribu sehari. Sebulan 15 juta mak, lah PNS 4 juta sebulan," ujar warganet.
"Penjual sayur kebanyakan mobilnya fortuner punya dua warna. Lha aku kerja swasta mau beli motor aja nyicil," timpal warganet.
"Jangan salah ya camer, jualan sayur bisa punya rumah, mobil, dan sawah berhektar-hektar," komentar warganet.
"Bahkan tukang sayur di rumahku, mantan pegawai bank, dia bilang pendapatannya lebih gede jualan sayur," kata warganet lain.
Berita Terkait
-
Bittersweet Marriage: Jodoh Jalur Hutang, 'Sampai Hutang Memisahkan Kita!'
-
Bibit Bebet Bobot Hafiz Prasetya Akbar, Perwira Polisi Menantu Andika Perkasa
-
Goyard vs Hermes Rp700 Juta, Adu Tas Branded Aaliyah Massaid dan Aurel Hermansyah di Ultah Mertua
-
Kini Disebut Mertua Idaman, Begini Cara Geni Faruk Memperlakukan Dua Menantunya, Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid
-
Chord dan Lirik Lagu Lauhul Mahfudz Yono Bakrie: Ungkapan Mendalam Tentang Penantian Jodoh
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
NU Lampung Serukan Persatuan Pasca Pilkada 2024: Jangan Terprovokasi!
-
Pj Gubernur: Lampung Butuh Rumah Sakit Khusus
-
Timses Mirza-Jihan Minta Maaf Usai Unggul Telak di Pilgub Lampung 2024 Versi Hitung Cepat
-
Tertimbun Longsor, Penambang Pasir Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Way Seputih
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi