Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 10:49 WIB
Viral tenda pesta pernikahan di tengah jalan. [TikTok/@tiaraseptiputri0]

SuaraLampung.id - Orang yang menggelar hajatan pernikahan biasanya menggunakan gedung atau di rumah sendiri. 

Bagi yang menggunakan gedung sebagai lokasi pesta pernikahan tak ada masalah berarti. 

Berbeda dengan orang yang mengadakan hajatan pernikahan di rumah. Bagi orang yang tidak punya halaman luas biasanya akan menggunakan jalan sebagai lokasi pesta pernikahan.

Tuan rumah mendirikan tenda di tengah jalan sebagai lokasi pernikahan.

Baca Juga: Fraksi PKS Minta Pemkab Jember Beri Perhatian Serius Pernikahan Dini

Seperti yang dibagikan oleh akun TikTok @tiaraseptiputri0 pada Jumat (2/10/2021).

Menurut unggahan akun tersebut, pengantin wanita memesan tenda mewah untuk pernikahan di kampungnya. Permintaan itu pun dikabulkan oleh pihak WO (Wedding Organizer).

"Pokoknya aku pengen acara pernikahan aku mewah, model kayak di gedung. Tapi acaranya di rumah biar bisa kumpul tetangga," bunyi caption akun itu memeragakan permintaan pengantin.

Alhasil, tenda hajatan pengantin ini pun dibuat tinggi dan mewah lengkap dengan dekorasi bunga serta hiasan lainnya. Ada juga lampu cantik yang diletakkan di pelaminan sang pengantin.

Video milik akun @tiaraseptiputri0 lantas viral di TikTok hingga ditonton lebih dari 4 juta kali sejak dibagikan. Ribuan komentar juga diberikan oleh warganet atas unggahan tersebut.

Baca Juga: Viral! Aksi Pria Tendang Pemotor Yang Sedang Balap Liar di Karawang Dipuji Netizen

Lihat videonya di sini!

Beberapa warganet mengkritik sang pengantin karena memakai jalan umum sebagai tempat pernikahan. Tapi tidak sedikit juga yang justru membela pasangan yang sedang berbahagia itu.

"BUAT YANG BILANG NUTUP JALAN, SAYA PERWAKILAN ORANG DESA, ITU GAPAPA YA MBAK MAS. SUDAH BIASA. ITU SEBAGIAN DARI SOLIDARITAS DAN GOTONG ROYONG," kata warganet.

"Yang bilang nutup jalan, pasti orang yang jarang ke desa," komentar akun lain.

"Nikahan di desa nutup jalan udah biasa, soalnya banyak jalan lain," tulis lainnya menambahkan.

"Yang bilang gak boleh karena nutup jalan pasti kampungnya gak solidaritas," tutur warganet.

"Kalo di desa kek gitu gak masalah, bahkan kalo ada yang nikahan di desa semua warga turun tangan ikut bantu. Nanti jalan ditutup tapi tetep ada tanda panah arah lain," ujar lainnya.

"Biasanya kalo di desa or kampung, banyak jalan pintas yang bisa dipake. Terus orang-orang di sana juga ngizinin gitu," tambah akun lain menjelaskan.

Load More