Tidak Hanya Giring, Ahmad Dhani juga Ingin Nyapres

SuaraLampung.id - Deretan artis yang berniat ingin menjadi Presiden tampaknya bertambah. Setelah Giring yang percaya diri dan diusung dengan partai besutannya, kini Ahmad Dhani pun mengungkap keinginan menjadi Presiden Indonesia alias Nyapres.

Keinginan ingin nyapres ini dibenarkan Ahmad Dhani ketika mendapatkan pertanyaan pengenai pilihan dan kehidupan politiknya. Saat menjadi presiden, misi Ahmad Dhani ialah mengembalikan kedaulatan negara Indonesia.

Hal ini diungkapkan Ahmad Dhani saat di Podcast Deddy Corbuzier, yang dirilis Sabtu, (26/9/2021). Diungkapkan Dhani, ia sudah dekat dengan dunia politik saat mencalonkan diri menjadi calon legislatif (Caleg).

Saat itu, berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB.

Baca Juga: Suap Eks Penyidik KPK, Apa Peran Azis Syamsuddin dalam Perkara DAK Lampung Tengah?

Ketertarikkan dengan dunia politik ini, diakui Ahmad Dhani berasal dari ayahnya. "Kan bokap juga orang politis," kata Ahmad Dhani.

Dikatakan Ahmad Dhani, setelah menjadi Caleg PKB, ia termasuk yang setia pada partai tersebut. "Tahun 1999- saya bergabung pada PKB, caleg PKB. Selama 2004-2014, saya back up PKB," sambung Dhani.

Setelah itu, Deddy Corbuzier bertanya, apakah Dhani ingin menjadi presiden.

Mendapatkan jawaban tersebut, Ahmad Dhani mengungkapkan jika akan terkesan keren juga jika ia menjadi Presiden.

"Ya, keren juga kalo gue jadi presiden," kata Dhani.

Baca Juga: Polisi Pulangkan Karyawati Bank dan ASN DPRD Lampung yang Digerebek Selingkuh

Mendengar jawaban itu, Deddy Corbuzier tertawa.

Namun, Dhani langsung memastikan jika keinginannya menjadi presiden bukan pada 2024 mendatang. Ia memprediksikan akan mencalonkan diri menjadi Presiden, pada 2039 nanti.

"Bukan 2024, 2024 berat, banyak saingannya," aku Dhani.

Dengan keinginan tersebut, Dhani mengungkapkan jika menjadi Presiden, ia ingin mengembalikan semua pada jalannya. Termasuk, misinya mengembalikan kedaulatan Indonesia.

"Back on trek saja," ungkap Ahmad Dhani.

Dhani pun mengungkapkan jika saat ini, Indonesia sudah tidak memiliki kedaulatan, terutama kedaulatan ekonomi.