SuaraLampung.id - Seorang gadis di Pakistan tewas usai diculik hingga diperkosa beramai-ramai. Gadis berusia 18 tahun itu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Mengutip Suara.com, Senin (6/9/2021), gadis yang tidak diungkapkan identitasnya tersebut meninggal pada Sabtu (4/9/2021) di Rumah Sakit Pendidikan Aziz Bhatti Shaheed, Pakistan.
Keluarga gadis itu mengklaim jika ia meninggal karena dibunuh oleh pelaku pemerkosaan menggunakan obat penenang.
Di sisi lain, polisi menduga jika gadis itu meninggal karena bunuh diri setelah gagal menikahi seorang pria pilihannya.
Polisi mengatakan mereka telah menangkap tersangka utama dan tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan gadis tersebut.
Ibu gadis itu, seorang penduduk desa Ghazi Chak, melapor kepada polisi Gujrat Saddar pada 3 September bahwa anaknya diculik oleh seorang pria dan teman-temannya.
Dia mengatakan para tersangka memberikan obat penenang dan memperkosanya. Setelah itu, korban ditelantarkan di perumahan yang terletak di GT Road dekat Kathala.
Setelah ditemukan, gadis itu sempat dirawat di Rumah Sakit Pendidikan Aziz Bhatti Shaheed sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Juru bicara Kepolisian Gujrat Asad Gujjar mengatakan kepada Dawn bahwa polisi telah menahan tersangka utama dan tiga pria dan telah mendakwanya.
Baca Juga: Diculik dan Diperkosa Beramai-ramai, Seorang Gadis Meninggal Dunia
Asad juga menjelaskan jika dokter telah melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan apakah dia diperkosa beramai-ramai.
Asad mengatakan penyelidikan awal mengungkapkan bahwa gadis itu telah mengonsumsi pil beracun sebelum ditemukan tidak sadarkan diri.
DPO Gujrat Umar Salamat juga mengungkapkan jika pihaknya menerima banding dari keluarga tersangka utama.
Keluarga tersangka utama mengklaim jika ia menjadi korban salah salah tangkap dan membantah terlibat dalam kasus pemerkosaan tersebut.
Polisi, katanya, sedang menyelidiki kasus ini dari semua aspek dan menunggu hasil otopsi gadis tersebut sebagai bukti forensik.
Berita Terkait
-
Alasan Chef Juna Tumbuh Jadi Anak Nakal Saat Masih Muda
-
Chef Juna Benarkan Pernah Diculik Hingga Disiksa
-
Pengusaha Jakarta Bayar Preman Rp 70 Juta, Culik dan Aniaya Pacar di Makassar
-
7 Tersangka Penculik dan Penganiaya Driver Maxim Makassar Terancam 12 Tahun Penjara
-
Driver Maxim Diculik di Makassar, Dibuang Dalam Keadaan Telanjang di Gorontalo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Usai Bunuh Bayi yang Dilahirkan, Mahasiswi Tewas karena Pendarahan: Kekasih Kini Diadili
-
Cerita Kelam Slank F13: Bimbim Dibanting Indra saat Mau Tinju Pay
-
36 SPPG Siap Hadir di Pelosok Lampung, Pastikan Anak-Anak 3T Dapat MBG
-
Duit Rp13 Juta Raib saat Kecelakaan di Kalianda, Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diciduk
-
Begal Sadis Rampas Motor Tukang Sapu di Pringsewu: Endingnya Bikin Lega