SuaraLampung.id - Puluhan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung memukuli seorang pedagang di Jalan P Tendean, Palapa, Tanjungkarang Pusat, Jumat (3/9/2021) sore.
Pedagang asal Langkapura bernama Ahmad (24) melaporkan peristiwa pemukulan yang dilakukan puluhan petugas BPBD Bandar Lampung ke Polresta Bandar Lampung.
Puluhan petugas BPBD Bandar Lampung ini memukuli Ahmad gara-gara pedagang ini tak menggunakan masker.
Peristiwa pemukulan terhadap Ahmad terjadi di saat ada seorang YouTuber lewat di lapaknya untuk berbagi ke masyarakat.
Baca Juga: Razia Dadakan di Rutan Bandar Lampung, Petugas Temukan Benda-benda Terlarang
Namun saat hendak ditemui, ia merasa bersalah karena saat itu tidak memakai masker.
"Lalu ada oknum dari Damkar BPBD Bandar Lampung bertanya masker saya kemana dan sambil mendorong saya. Lalu saya balik lagi ke kedai untuk mengambil masker, kemudian meminta maaf dengan petugas, hanya saja cara mereka salah untuk menegur," kata Ahmad saat ditemui di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (4/9/2021) dikutip dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Setelah itu Ahmad kembali lagi ke kedainya untuk berkemas-kemas pulang, namun tiba-tiba oknum yang berjumlah 20 orang ini menyerbu Ahmad.
Tak lama kemudian, Ahmad langsung dibawa dan diseret ke Kantor BPBD Bandar Lampung.
Ahmad mengaku diperlakukan layaknya maling. Ia dipukuli di bagian kepala, badan, hingga punggung.
Baca Juga: Vaksinasi Pelajar di Bandar Lampung Digelar di Sekolah
"Setelah itu saya dianiaya lagi di pos, lalu mereka meminta damai, tapi saya tidak mau dan akan menunggu keluarga saya. Banyak intimidasi dari mereka, bahkan petugas di luar sudah mengelilingi saya semua," ujar Ahmad.
Dari penuturan Ahmad, kejadian yang menimpanya ini sempat disaksikan oleh Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman.
Saat dianiaya, awalnya ada video waktu penganiayaannya, tapi mereka suruh menghapus, apabila tidak dihapus, maka Ahmad akan diancam berbagai hal.
Terpisah, saat dikonfirmasi awak media, Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman mengaku tidak mengetahui secara persis, kejadian yang menimpa Ahmad.
"Saya belum mengetahui benar peristiwanya, tapi saya tidak lihat karena ada tamu," jelas Syamsul Rahman.
Berita Terkait
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Dicopot! Polisi Tampol Sopir Taksol Kompol Bambang Surya Dimutasi Ke Pamen Yanma
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Brutal! Remaja Putri di Jonggol Hajar Temannya di Warung Kopi, Ini Kata Polisi
-
Dicokok Polisi usai Videonya Viral, Motif Pasutri di Pasar Rebo Siksa Anak karena Bongkar Aib ke Tetangga
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
UMKM Pulau Pasaran Sambut Gembira Penghapusan Utang UMKM
-
Air Kolam Renang Bisa Diminum? Wanita Asal Bandar Lampung Tertipu Iklan Instagram
-
Berawal dari Laporan Judi, Polisi Ringkus Pria Bersenpi Rakitan di Bengkel Campang Raya
-
Bandar Lampung Bangun Tugu Pagoda & Al-Quran, Ini Tanggapan Warga Telukbetung
-
Logistik Pilkada 2024 ke Daerah 3T Terancam Molor, Bawaslu Lampung Khawatir