SuaraLampung.id - Kemunculan band Slank di awal tahun 90 an mendobrak pakem musik rock era itu.
Memadukan chord musik sederhana dengan lirik slengean, membuat Slank memiliki ciri khas tersendiri sebagai band rock yang saat itu didominasi band-band berkelas ala Genesis.
Abdel Achrian saat wawancara dengan Bimbim dan Kaka, mengatakan, Slank adalah band rock slengean yang mampu masuk ke kampus UI di tahun 90 an.
Padahal saat itu kata Abdel, selera musik anak-anak kampus adalah band-band keren dan pintar seperti Genesis.
Ketika itu anak-anak UI masih asing dengan musik Slank dan terkesan tidak menyukainya ketika Slank tampil di Balairung UI.
"Lu merasa ga sih bahwa aliran lu itu maaf ya tidak sekeren kaya Genesis? Zaman-zaman musik pintar gitu," tanya Abdel dikutip dari YouTube Abdel Achrian.
Bimbim mengatakan musik Slank adalah musik rebel yang beda dengan musik yang istilahnya saat itu adalah musik gedongan.
Bahkan kehadiran Slank di blantika musik saat itu sempat diremehkan gitaris rock legenda Ian Antono.
"Dulu Ian Antono aja sebel ama kita. Awalnya. Bener," kata Kaka diamini Bimbim.
Baca Juga: Berziarah ke Makam Ibu, Ridho Slank : Ya Allah, Terangi Kuburnya
Ian Antono, kata Kaka, beranggapan Slank merusak musik rock Indonesia. Kaka menceritakan, di saat Slank masuk di industri musik Indonesia saat bersamaan Ian Antono memproduseri band rock Grass Rock.
"(Grass Rock) sebagai band yang juara kontes melulu. Musiknya progresif, liriknya puisi, terus kita musiknya gitu. Tiga chord gitu terus liriknya Anj*ng lah," kata Kaka.
Bimbim mengatakan, saat itu ada dua kubu di Godbless. Ian Antono megang Grass Rock sementara Donny Fattah megang Slank.
"Kita tunggu album kedua aja. Kata mas Ian gitu," cerita Kaka.
Pernyataan Ian Antono yang meremehkan Slank ternyata menjadi pemicu bagi para personel Slank untuk membuktikan musik mereka.
"Wah kita buktiin ni album kedua dan selanjutnya. Ada bagusnya juga," ujar Kaka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ubah Dirimu Menjadi Prajurit dengan Gemini AI: Panduan Lengkap
-
Ancaman Gempa Mengintai Lampung: BPBD Imbau Masyarakat Siaga Penuh di Jalur Sesar Semangko
-
Bikin Foto Seolah di Depan Kakbah Estetik Cuma Modal HP dan Gemini AI? Yuk, Intip Caranya!
-
Teror Harimau di Pesisir Barat: Jejak Kaki Misterius dan Potongan Kambing Gegerkan Warga Sukamulya!
-
UPDATE: 11 Rumah Rusak Akibat Gempa di Tanggamus