Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:53 WIB
Tarman, tukan cukur dan anaknya yang jadi taruna Akmil. [YouTube TNI AD]

SuaraLampung.id - Tarman, tukang cukur yang sehari-hari bekerja di Mabes AD, bangga anaknya menjadi taruna Akademi Militer (Akmil). 

Tarman, tukang cukur di Mabes AD, tak pernah menyangka anak sulungnya bernama Yanwar Jumowo diterima masuk Akmil. 

Ia tak habis pikir anak seorang tukang cukur bisa menjadi taruna Akmil. 

Bahkan ketika anak sulungnya itu menyatakan ingin jadi tentara, Tarman yang juga nyambi sebagai kuli bangunan sempat kaget. 

Baca Juga: Gandeng Karang Taruna, GKR Indonesia Salurkan Bantuan bagi Warga Isoman di Sleman

"Begitu naik kelas dua mau jadi tentara, saya kaget. Dari kecil ga pernah ngomong cita-cita," kata Tarman dikutip dari YouTube TNI AD berjudul "Menjadi Taruna Akmil, Melebihi Cita-Cita Anak Tukang Cukur | BULETIN TNI AD".

Tarman, tukang cukur yang anaknya jadi taruna Akmil. [YouTube TNI AD]

Mendukung cita-cita sang anak, Tarman mengajak Yanwar Jumowo latihan fisik. Setiap Sabtu Minggu di kala tidak kerja, Tarman mengajak Yanwar lari dan renang. 

Terkadang timbul rasa malas di diri Yanwar. Tarman sebagai orang tua kembali menyemangati anaknya untuk meraih cita-citanya. 

"Kalo males, saya bilangin katanya mau jadi tentara. Kadang-kadang saya bilang masa kalah sama orang tua," kata Tarman. 

Berkat kerja keras dan doa tanpa henti, Yanwar diterima menjadi Akmil di tahun 2020. Keberhasilan Yanwar menjadi taruna Akmil. membuat orang sekitarnya kagum. 

Baca Juga: Kesaksian Tukang Cukur, DMT Sempat Beri Tip Sebelum Tewas Misterius

 Mereka serasa tak percaya anak seorang tukang cukur bisa diterima menjadi taruna Akmil.

"Pada nanya resepnya apa, syaratnya apa, latihannya apa pada nanya," kata Tarman. Tak jarang orang-orang bilang bahwa anak Tarman adalah calon presiden, calon jenderal. 

"Saya aminin aja. Minta tentara malah bisa masuk ke sana (Akmil) melebihi cita-citanya. Alhamdulilah, bangga," papar Tarman. 

Masuknya Yanwar menjadi taruna Akmil sekaligus sebagai bukti bahwa menjadi taruna tidaklah perlu duit banyak. Yanwar adalah contoh nyata bagaimana meraih cita-cita menjadi seorang taruna berkat kerja keras dan doa orang tua bukan uang. 

Tertarik Masuk Tentara karena Gagah

Sersan taruna Yanwar Jumowo, anak Tarman, mengaku ingin jadi tentara karena keinginannya sendiri.

Sersan Taruna Yanwar Jumowo, anak tukang cukur jadi taruna Akmil. [YouTube TNI AD]

Niatan menjadi tentara muncul ketika ia diajak ayahnya melihat pameran alutsista TNI di Monas. Saat itu Yanwar melihat prajurit TNI menaiki tank dengan gagah. 

Sambil menunjuk ke arah prajurit TNI di atas tank, Yanwar mengungkapkan niatnya ke sang ayah ingin menjadi seperti orang itu. 

Begitu lulus SMA di tahun 2020, demi mencapai cita-citanya, Yanwar mengikuti tes Akmil.  Berkat doa orang tuanya, Yanwar akhirnya dinyatakan lulus sampai tahap akhir dan diterima sebagai taruna Akmil.

Mengikuti latihan di Akmil tidaklah mudah. Yanwar sempat saat baru masuk Akmil karena kegiatan cukup padat menguras tenaga.

"Berbeda dengan kegiatan sehari-hari saat masih sekolah, di rumah. Di sini ga bisa santai-santai. Semua kegiatan dibatasi waktu," ujarnya. 

Sebagai anak tukang cukur, Yanwar mewarisi bakat ayahnya. Ketika tukang cukur di kesatrian sudah pulang, Yanwar lah yang mencukur rambut teman-temannya sesama taruna. 

Load More