SuaraLampung.id - Me time sangat dibutuhkan setiap orang di sela kesibukan harian.
Tidak hanya pekerja kantoran, ibu rumah tangga pun membutuhkan me time.
Me time adalah waktu seseorang melakukan kegiatan yang ia sukai sendirian.
Banyak manfaat yang didapat dari me time.
Selain membantu meredakan stres, me time juga bermanfaat untuk mengembalikan energi yang terbuang ketika kita beraktivitas.
Tapi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk me time agar efektif?
Mia Dharma, Certified Image Consultant & Professional Trainer, mengatakan bahwa rasa lelah, jenuh dan stres adalah hal manusiawi yang tak dapat dihindari.
Masalah ini tentu harus diatasi agar tidak berkepanjangan. Caranya adalah mengontrol stres dengan menyediakan waktu untuk diri sendiri.
"Kalau jenuh ya istirahat, cari waktu 20 menit sehari untuk mencari hal-hal yang kita senangi atau sukai, ibarat seperti handphone perlu di-charge. 20 menit bikin kita fresh lagi, mood jadi bagus dan lakukan lagi tanggung jawab sebagai ibu, istri dan wanita," ujar Mia dalam diskusi "Empowered Alpha Moms" yang diadakan Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: Berapa Lama Waktu yang Kita Butuhkan untuk Me Time?
Apa saja yang bisa dilakukan saat me time? Banyak! Mulai dari baca buku, nonton serial drama, minum kopi, belanja, atau bahkan sekadar duduk tanpa melakukan apa-apa.
Ketika energi kembali terisi, seseorang akan menjadi lebih fresh dan siap menjalankan aktivitasnya lagi.
Dan menurut Mia, me time juga membuat seseorang menjadi lebih bahagia.
Ketika kita merasa bahagia, maka kita akan menularkan energi positif bagi orang-orang di sekeliling.
Oleh karenanya, penting untuk membuat diri sendiri nyaman sebelum menyenangkan orang lain.
"Apa yang dilakukan akan membawa dampak positif, jadi temukan hal-hal yang disukai, misalnya di rumah tetap dandan. Melakukan hal-hal yang kita senangi itu penting sebelum membuat orang lain happy, diri sendiri harus happy," kata Mia, seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Mia mengatakan, setiap orang harus bisa mengatur energinya dengan seimbang untuk menjaga tingkat kewarasan.
Meminta tolong orang lain dalam menghadapi masalah, juga merupakan cara untuk mengelola emosi.
"Kita harus mengakui bahwa kita butuh orang lain. Namanya wanita hebat, wanita kuat bukan berarti dia harus tampil sendiri. Tapi di satu sisi harus berani minta tolong. Itu buat support system dan pasti punya me time," pungkas Mia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Promo Solaria 9.9! Express Bowl Ayam Teriyaki hanya Rp1.000
-
Bakauheni Menuju Pelabuhan Masa Depan: Green Port Raksasa Penjaga Lingkungan
-
5 Kabupaten di Lampung Diterjang Banjir, Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik?
-
Detik-detik Mencekam di Ladang: Petani Sekampung Udik Dibacok Kawanan Begal, Motor Raib!
-
Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan di Pesisir Barat, Pelakunya Mahasiswa Tetangga Korban