SuaraLampung.id - Ana Yuliana (63), ibu Awang, tersangka pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, tak mampu menahan tangis saat menggelar jumpa pers di rumahnya, Selasa (3/8/2021).
Ana Yuliana merasa bersalah telah membuat sang anak tersandung kasus hukum dalam perkara pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung bernama Rendy Kurniawan.
Gara-gara dirinya menyuruh Awang mencari oksigen untuk ayahnya yang kritis karena COVID-19, membuat ananda Awang menjadi tersangka pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung.
Awang dan dua rekannya ditetapkan menjadi tersangka pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung.
"Saya yang salah, saya yang telah menyuruh anak saya untuk mencari oksigen. Saya sudah kehilangan suami saya, saya tidak mau kehilangan anak saya lagi," kata dia dikutip dari ANTARA.
Ana sampai meminta kepada polisi agar ia dapat menggantikan anaknya yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik.
"Kalau bisa saya saja gantikan anak saya, jangan anak saya," kata Ana Yuliana, Selasa (3/8/2021).
Mewakili keluarga, Ana Yuliana meminta maaf kepada korban atas kekhilafan anaknya.
"Saya ibu dari Awang mewakili lainnya sangat meminta maaf atas perbuatan anak saya. Sejujurnya ini adalah kekhilafan anak saya," kata ibu tersangka, Ana Yuliana.
Baca Juga: Dirut PT ASA Tersangka Penimbunan Obat COVID-19 Tak Ditahan, Ini Alasan Polisi
Menurut dia, perbuatan anaknya tersebut adalah ketidaksengajaan lantaran panik dengan kondisi ayahnya yang sedang dalam perawatan dan sangat membutuhkan oksigen.
"Saya berani sumpah bahwa perbuatan anak saya ini tidak disengaja. Anak mana yang tidak panik melihat ayahnya sedang kritis dan membutuhkan oksigen," kata dia sambil menangis.
Selain meminta maaf kepada korban beserta keluarganya, ibu tersangka Awang juga memohon maaf kepada seluruh perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
"Kami mohon maaf juga kepada nakes se-Indonesia. Kami tidak ada maksud menghina atau pun yang lain karena ini ketidaksengajaan dan kepanikan anak saya," kata dia lagi.
Keluarga lainnya, Asep Kholis menambahkan dalam perkara keponakannya tersebut, pihak keluarga sendiri telah meminta maaf baik kepada korban maupun keluarga korban.
Dirinya bersama keluarga telah mendatangi rumah nakes dan bertemu secara langsung untuk meminta maaf atas kekhilafan keponakannya tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Tahun Ini, BRI Salurkan BSU secara Bertahap pada 3,76 Juta Penerima
-
Ini Klarifikasi BRI Mengenai Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK
-
Kelebihan Tukar Tambah HP Terbaru Di Blibli
-
Usaha Pakan Ternak di Ponorogo Berkembang Berkat Akses KUR BRI
-
Telan Dana Rp 12 M, Gedung 10 Lantai Khusus Penyakit Dalam di RSUD Dadi Tjokrodipo Dibangun