SuaraLampung.id - Mix Yuliana, ibu dari Awang, tersangka pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, meminta maaf atas perbuatan anaknya.
Permintaan maaf ibunda tersangka pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung ditujukan untuk seluruh perawat di Indonesia dan juga masyarakat.
Menurut Mix Yuliana, pihaknya sudah menghubungi keluarga Rendy Kurniawan, perawat Puskesmas Kedaton yang menjadi korban pengeroyokan.
"Kami sudah menghubungi keluarga Rendy untuk meminta maaf. Namun karena berduka, jadi tidak bisa keluar kemana-mana, lalu saya utus adik Awang dan keluarga lainnya untuk menemui keluarga Rendy," kata Mix Yuliana saat jumpa pers di kediamannya, Selasa (3/8/2021) dikutip dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Baca Juga: Griya Medika Sediakan Isi Ulang Oksigen Bayar Sukarela, Ini Lokasinya
Mix Yuliana mengaku peristiwa pengeroyokan itu terjadi di luar rencana.
Awalnya Mix Yuliana menyuruh Awang mencari isi tabung oksigen untuk ayahnya yang dirawat karena Covid-19.
Pergilah Awang bersama adiknya dan bertiga berangkat membawa tabung kosong untuk isi ulang oksigen.
Tak diduga Awang dan dua rekannya ini melakukan pengeroyokan terhadap perawat di Puskesmas Kedaton.
Ini mereka lakukan karena tidak dipinjami tabung oksigen.
Baca Juga: Ini Jumlah Pelamar CPNS 2021 di Pemkot Bandar Lampung
"Saya memikirkan mencari oksigen yang kesulitan, jadi awalnya saya tidak mengetahui kalau ada masalah. Saat itu saya masih fokus mengurus bapaknya Awang saat masih hidup," ujar Mix Yuliana.
Sementara itu, salah satu pihak keluarga lainnya Asep Kholis yang turut menemui pihak keluarga perawat Rendy menyebutkan, awalnya pihak keluarga sudah minta maaf dan meminta untuk berdamai.
Pihak keluarga Rendy sudah memaafkan, tapi untuk proses hukum tetap berlanjut.
"Kami meminta islah (damai) bersama, untuk mencari yang terbaik dan mendapat respon korban. Namun mereka memaafkan, tapi proses hukum tetap berjalan. Apa yang terjadi saat itu bukanlah suatu kerencanaan. Kami minta berdamai dan diberikan yang terbaik, sehingga menjadi pelajaran saat pandemi ini," sebut Asep Kholis.
Setelah ini, pihak keluarga Awang membuka diri kepada masyarakat yang membutuhkan tabung oksigen.
Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan tabung oksigen, sehingga pahala orang tua Awang yang meninggal dunia bisa mengalir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
Terkini
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!
-
BRInita, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Fokus pada 3 Pilar Utama