SuaraLampung.id - Seorang wanita ditolak masuk ke tempat vaksinasi Covid-19.
Petugas melarang wanita ini masuk ke tempat vaksinasi Covid-19 hanya karena pakaian.
Wanita ini menggunakan pakaian yang dilarang oleh aturan setempat untuk dikenakan saat masuk ke tempat vaksinasi Covid-19.
Melansir World of Buzz, insiden tersebut terjadi di Kompleks Masyarakat Penyayang di Georgetown Penang, Malaysia.
Lewat unggahan Twitter, seorang pria membagikan bahwa pacarnya mendapat perlakuan tak mengenakkan. Saat itu, sang pacar bertugas mengantar bibinya untuk mendapat vaksin.
Namun, pacar pria ini malah dihentikan oleh petugas keamanan. Ia juga sempat tak diizinkan masuk karena memakai rok di atas lutut yang tidak sesuai dengan dress code.
"Kenapa ada dress code untuk pusat vaksin di Kompleks Masyarakat Penyayang di Penang?" cuit pria ini lewat akun @penangstrays dilansir dari Suara.com.
"Pacarku awalnya ditolak masuk, tapi kemudian diizinkan setelah berbicara pada kepala petugas keamanan di sana (Mr. Yeoh) yang merupakan atasan dua pria ini."
Sang pria lantas membagikan foto aturan dress code di tempat vaksin yang didatangi sang pacar. Aturan tersebut juga sudah disetujui oleh Pejabat Kesehatan setempat.
Baca Juga: 4 Cara agar Pasien Isoman Cepat Pulih
Pada foto tersebut, terlihat jika warga yang hendak divaksin harus datang dengan pakaian formal atau tertutup.
Sementara, pakaian seperti kaus, sandal jepit, celana pendek, celana jeans, dan rok di atas lutut juga tidak diperbolehkan.
Di sisi lain, pacar pria ini memakai rok di atas lutut. Hal inilah yang membuatnya tidak diizinkan masuk ke pusat vaksin.
Tak hanya itu, akun @penangstrays mempertanyakan soal warga lain yang datang ke tempat vaksin memakai kostum seperti dinosaurus atau kostum lain.
"Thread ini tidak untuk menyalahkan petugas keamanan yang melarang pacarku masuk ke pusat vaksin. Aku mempertanyakan kenapa ada aturan dress code. Bagaimana dengan orang yang memakai kostum dinosaurus, kostum Donald Duck?" tanya @penangstrays.
Sejak diunggah, Pejabat Kesehatan setempat mengungkap bahwa mereka tidak punya aturan dress code di tempat vaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
BRI Dukung UMKM Katering Pemasok Program MBG Ekspansi Dapur dan Berdayakan Ratusan Karyawan
-
BRI: Keamanan Jadi Elemen Penting bagi BRI dalam Melakukan Pengembangan Layanan Digital
-
Romansa dan Narkoba: Akhir Tragis Pasangan Muda Pengedar Tembakau Sintetis di Pringsewu
-
Grand Jam Saburai Bikin Arus Lalu Lintas Berubah! Simak Rute Alternatifnya
-
Rp6,8 Miliar Narkoba Dimusnahkan, Polresta Bandar Lampung Selamatkan 63 Ribu Nyawa