Ia menyarankan penghentian isolasi mandiri pada anak jika perilaku anak mengalami gejala banyak tidur atau saat bernafas menyisakan cekungan di dada, mengalami demam berkelanjutan dan kejang. Ia menegaskan pentingnya anak agar segera dibawa ke rumah sakit.
Mewaspadai perilaku anak yang turut melakukan Isoman yang sulit makan dan minum serta buang air kecil mulai berkurang, merupakan gejala yang harus ditangani segera oleh dokter dirumah sakit.
Ia menambahkan, jika terjadi penurunan kesadaran dan sulit bernapas pada anak maka, hentikan isoman dan segera lakukan tindak lanjut untuk ke rumah sakit.
Lapor RT
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan tips apabila hasil tes dinyatakan positif tapi tidak merasakan gejala serius yang membutuhkan bantuan medis atau tanpa gejala sama sekali.
Ia membenarkan bahwa seseorang yang tidak bergejala serius tersebut bisa melakukan isolasi mandiri.
Namun harus diingat pula bahwa isolasi mandiri bukan berarti pasien sendirian tanpa bantuan orang lain.
Isolasi boleh mandiri tetapi sembuh kembali negatif COVID-19 tidak harus sendiri, melainkan melibatkan orang-orang sekitar agar terpantau dengan baik.
Langkah selanjutnya, disarankan untuk segera lapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Ketua Rukun Warga (RW) atau satgas setempat.
Baca Juga: Sejumlah Dokter di Natuna Terkonfirmasi Positif Covid-19, Diduga Tertular Dari Pasien
Sebab mereka yang akan mendata dan membantu untuk melaporkan ke Puskesmas terdekat.
dr Reisa mengatakan, ada baiknya pada tahap ini terutama setelah hasil tes didapat, segera membuka kontak dengan dokter dari pelayanan jasa kesehatan daring atau telemedis yang akan memandu dan memberi saran selama masa isoman.
Dan kabar baik bagi masyarakat di Jabodetabek karena sudah ada 11 penyedia jasa layanan telemedis yang selalu siap memberikan konsultasi bahkan obat-obatan dan vitamin gratis karena sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
Reisa menekankan pentingnya untuk memilih lokasi isolasi mandiri yang terpisah dan tidak memungkinkan kontak dengan anggota keluarga lainnya. Selain itu harus dipastikan ruangan bersih, ventilasi, dan sirkulasi udara tempat isoman selalu baik.
Hal yang juga penting yakni menggunakan alat makan dan alat mandiri pribadi. Bahkan perlengkapan ibadah pun jauh lebih baik bila menggunakannya sendiri.
Selanjutnya pastikan agar persediaan vitamin dan suplemen lainnya mencukupi dan sudah ada izin Badan POM. Penting pula untuk selalu berkonsultasi dan meminta resep dokter apabila perlu obat-obatan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Mengapa Korupsi Kepala Daerah Kerap Berawal dari Biaya Kampanye Mahal di Lampung?
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?