Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 19 Juli 2021 | 08:10 WIB
Ilustrasi Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat bicara mengenai salat Id Idul Adha di rumah. [Youtube]

"Maka Nabi SAW memerintahkan alihkan salatnya supaya tidak terkena hujan, supaya tidak ada yang sakit, supaya tidak ada yang basah kuyup, supaya tidak ada sesuatu yang mudarat di tubuhnya, alihkan tarik ke masjid kata Nabi SAW," terang Ustaz Adi Hidayat

Dalam membaca hadis ini, menurut Ustaz Adi Hidayat, yang dilihat bukan pemindahan lokasinya ke masjid tapi illatnya yaitu sebab Nabi SAW memindahkan salat ke masjid. Itu karena turun hujan.

"Yang dengan hujan itu dikhawatirkan bisa menyebabkan mudarat sesuatu yang membahayakan," jelas Ustaz Adi Hidayat. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat yang dipelajari dari hadis ini secara fikih bukan persoalan pindah dari tempat luas ke masjid. Tapi menghindari sesuatu yang menyebabkan mudarat, yang bisa menyebabkan bahaya, yang bisa melukai maka dialihkan ke tempat aman. 

Baca Juga: Kumpulan Doa Buka Puasa Arafah Lengkap dengan Artinya

"Dalam kaidah ushul fikih, mencegah satu kerusakan, mencegah satu penyakit, mencegah yang membahayakan itu lebih diutamakan dibanding meraih kemaslahatan yang bisa didapati, ujarnya.

"Dalam kasus ini jika hujan saja dihindari Nabi Muhammad SAW karena takut menimbulkan mudarat maka bagaimana dengan wabah saat ini," lanjut UAH. 

"Salat Id kalau dilakukan terbuka berkerumun dikhawatirkan banyak menimbulkan hal yang tidak kita duga. Maslahatnya dapat kita salat tapi risikonya juga tinggi. Karena itu salat sunah yang sangat kita dambakan sekali setahun datang kita tarik ke rumah," jelas Ustaz Adi Hidayat. 

Sementara bagi zona hijau, kata Ustaz Adi Hidayat, tunaikan salat Id seperti biasa di masjid.

Baca Juga: 5 Aturan Perjalanan Libur Idul Adha 2021, Berlaku 19 Juli 2021

Load More