SuaraLampung.id - Pemerintah Kota Metro memperketat penjagaan di pintu keluar masuk Kota Metro.
Bagi warga luar daerah yang ingin masuk Kota Metro harus menunjukkan surat hasil rapid antigen.
Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin mengatakan, pengetatan penjagaan di pintu keluar masuk untuk mengantisipasi tingginya penyebaran COVID-19 di Metro.
Sebab saat ini Kabupaten Lampung Timur yang berbatasan dengan Metro, masuk zona merah COVID-19.
"Saat ini Lampung Timur berada dalam zona merah. Kita perlu lakukan upaya pencegahan supaya kasus di Metro tidak meningkat juga. Jadi penyekatan yang harus kita kuatkan supaya ada skrining dan mereka yang masuk harus membawa surat hasil rapid antigen. Jadi bagaimana kita lakukan penyelamatan agar imbasnya tidak ke warga Metro," jelasnya dilansir dari ANTARA.
Kemudian, lanjut dia, untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro juga akan diperketat hingga ke tingkat RT. Nantinya, setiap warga luar yang masuk harus didata dan dirapid antigen.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat Kota Metro untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Untuk kepatuhan penerapan prokes ini yang harus ditekankan, ini paling penting agar tidak terkena COVID-19. Karena itu saya minta masyarakat untuk tetap mematuhi prokes," tambahnya.
Satgas COVID-19 Kota Metro melakukan pengecekan di 12 titik penyekatan jalur dalam kota dan beberapa titik keramaian di kota setempat, Rabu (14/7/2021) malam.
Baca Juga: Siap-Siap, Polisi Akan Tekan Mobilitas Masyarakat Kota Bogor Hingga 50 Persen
Pengecekan yang dipimpin Ketua Satgas COVID-19 Kota Metro yang juga Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin melakukan penyisiran di tempat keramaian seperti Taman Merdeka, Samber Park, kawasan pendidikan Metro Timur dan pos penyekatan perbatasan Metro dan Lampung Timur.
"Iya malam ini kita melakukan operasi yustisi bersama Kapolres dan Dandim. Ada beberapa titik yang harus diperhatikan seperti Samber Park, area kampus. Kita mau sampai 20 Juli, kita amankan Kota Metro. Ini yang paling penting," kata Wahdi saat diwawancarai usai operasi yustisi. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
-
Statistik Mengkhawatirkan Sandy Walsh, Pantas Turun Kasta ke ASEAN?
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
Terkini
-
Hanya 3 Jam, Pelaku Pembunuhan Sadis Kakek 87 Tahun di Mesuji Diringkus
-
Populasi Pakan Menipis, Harimau TNBBS Terpaksa Cari Makan di Pemukiman Warga
-
Viral JPO Siger Milenial Retak? Wali Kota Bandar Lampung Angkat Bicara
-
Lampung Demam Bola! Tiket Ludes, Mirza Optimis Bhayangkara FC Libas PSM 2-0
-
Rp20 Miliar Tunggakan P2KM: Pemkot Bandar Lampung Janji Lunasi Hutang Kesehatan di 2 RSUD