SuaraLampung.id - Sebagian toko non esensial di Kota Bandar Lampung tutup di hari pertama PPKM Darurat.
Beberapa pemilik toko di Bandar Lampung memilih menutup tokonya di masa PPKM Darurat karena tidak mau melanggar aturan.
"Semua tutup sementara selama dua pekan selama penerapan PPKM darurat di Bandar Lampung," ujar salah seorang pemilik toko pakaian di Pasar Tengah, Sobirin, Senin (12/7/2021) dilansir dari ANTARA.
Sobirin memilih menutup toknya karena tidak melanggar ketentuan.
Baca Juga: Waduh! WNA China Masuk Indonesia Lagi, Padahal Lagi Pembatasan Super Ketat COVID-19
Sobirin takut memperoleh sanksi dari pemerintah setempat.
"Dari pada didenda oleh petugas, lebih baik tutup dulu karena bisnis sedang tidak bagus juga, uang lebih baik untuk modal usaha," katanya.
Ia mengatakan meski menutup sementara waktu tempat usahanya, dirinya tidak memutus kontak para pekerjanya.
"Tetap dipekerjakan, tidak dipecat, namun memang kita minta di rumah sementara, kalau ke toko hanya beberapa saja untuk bersih-bersih," ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh salah seorang pedagang toko tas Dedi.
Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat, Lebih Dari 90 Persen Toko Branded di Batam Tutup
"Tutup dulu tadi diberitahu pemilik toko lainnya, jadi pegawai yang sudah datang saya minta pulang lagi ke rumah" kata Dedi.
Dia mengatakan masih banyak pedagang dan pembeli yang belum paham bila Kota Bandarlampung tengah menerapkan PPKM darurat.
"Akan lebih baik sosialisasi lagi kasihan pekerja dan pedagang, sebab banyak yang belum tahu kalau PPKM darurat tadi masih ada juga pembeli yang datang dan harus pulang setelah tahu toko tutup," ujarnya pula.
Berdasarkan pantauan kawasan grosir pakaian, elektronik, peralatan rumah tangga di Pasar Tengah Kota Bandar Lampung menutup sementara operasional, sehingga suasana pusat grosir yang biasanya ramai pembeli serta kendaraan, kini cukup lengang.
Terlihat pula di teras sejumlah toko, pekerja yang sebelumnya duduk di depan teras toko untuk menunggu jam buka sejak pagi hari, kini telah membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing karena operasional toko ditutup selama PPKM darurat. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Sudiono House, Kafe Homey di Bandar Lampung Serasa Rumah Sendiri
-
Karier dan Pendidikan Putri Maya Rumanti, Modal Kuasa Hukum Vina Maju Pilkada 2024 Bandar Lampung
-
Daja Heritage, Kafe ala Eropa di Bandar Lampung Cocok untuk Fine Dining
-
Mengenal La Passion, Kafe Unik Khusus Perempuan Pertama di Bandar Lampung
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor
-
Lebaran di Lampung: 61 Ribu Penumpang Padati Bandara Radin Inten II
-
Dibegal Teman Sendiri, Pria di Lampung Tengah Dilempar ke Sungai
-
Ini Kisah Sukses UMKM Binaan Gelap Ruang Jiwa Setelah Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
BRI Naikkelaskan UMKM Unici Songket Silungkang untuk Tembus Pasar Internasional