Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Kamis, 08 Juli 2021 | 21:13 WIB
Ilustrasi obat Covid-19 (Dok. Elements.envato)

SuaraLampung.id - Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cabang Bandarlampung meminta pemerintah kota setempat menertibkan pasokan dan stok obat Covid-19 agar pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa mendapatkannya.

"Saya dapat kabar bahwa masyarakat yang mau isolasi mandiri obatnya mulai langka di pasaran, jadi kami juga minta dinas bagaimana agar bisa menertibkan ini," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung, Aditya M Biomed, Kamis (8/7/2021).

Ia menegaskan bahwa jangan sampai dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini ada oknum-oknum yang mengambil kesempatan dengan menimbun obat-obatan bagi pasien Covid-19.

Ia mengharapkan pemerintah agar menanyakan ataupun menyurati agen-agen perusahaan farmasi atau alat kesehatan kenapa hal seperti ini bisa terjadi, sedangkan obat dan vitamin tersebut merupakan barang mudah didapatkan.

Baca Juga: Mengais Berkah di Tengah PPKM Darurat, Tukang Es Kelapa Muda Marema

"Ternyata masyarakat mau isolasi mandiri, tapi obat serta vitamin C dan E gak ada, padahal kan ini barang yang gampang dicari. Tadi pemkot sudah janji akan menyurati gabungan pengusaha alat-alat kesehatan agar obat-obat itu tersedia," ujar dia.

Terkait lonjakan kasus Covid-19 di Lampung, dokter Aditya pun meminta kerja sama semua pihak, terutama masyarakat, untuk taat protokol kesehatan sebab meskipun disediakan tempat tidur tambahan tidak akan mencukupi bila pasien terus bertambah.

Menurutnya pula, siapapun tidak boleh menganggap remeh protokol kesehatan. Apabila masyarakat tetap sehat, tentunya akan mengurangi beban rumah sakit.

"Jadi yang kita imbau masyarakatnya, jangan nambah terus pasiennya, kalau pasien nambah terus pasti ambruk juga. Tolonglah bersama kita ambil peran," kata dia. (Antara)

Baca Juga: Ternyata Bukan Mudik, Ini Penyebab Utama Covid-19 di Indonesia Melonjak

Load More