Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 02 Juli 2021 | 10:41 WIB
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto tinjau sumber air panas di Jati Agung, Lampung Selatan. [Lampungpro.co/Kominfo Pemkab Lamsel]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menutup sementara sumber air panas yang ditemukan di Dusun Sidodadi, Desa Jatimulyo, Jati Agung.

Keputusan ini diambil setelah Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meninjau lokasi sumber air panas di Jati Agung, Rabu (30/6/2021).  

Kedatangan Nanang Ermanto ini, untuk mengecek langsung kadar air panas, yang keluar dari sumur bor milik Subadri. Untuk sementara sumber air panas ini akan ditutup, untuk mengindari pengunjung yang berkerumun mengingat saat ini pandemi Covid-19 yang belum mereda.

“Sumber air panas ini, akan diperiksa untuk uji kelayakan kadar airnya, jangan sampai dengan adanya sumber air panas ini banyak warga berdatangan, tanpa memperhatikan protokol kesehatan," kata Nanang Ermanto dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tanjung Bintang, Pikap Tabrak Motor dan Warung

Warga Desa Sidodadi 1 Jatimulyo, RW 3 RT 33, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan heboh kemunculan sumber air panas di daerahnya.

Munculnya sumber air panas di Jati Agung, Lampung Selatan, ini berawal dari ketidaksengajaan. Awalnya pemilik lahan Subadri membuat sumur bor untuk persediaan air rumah.

Subadri mengebor sumur karena berencana menetap di daerah tersebut. Tiba-tiba saja saat dibor, keluar air deras dengan kondisi panas.

Namun kemunculan air panas ini membuatnya urung pindah, malah akan membuat sebuah tempat wisata pemandian air panas yang bisa dimanfaatkan warga sekitar.

"Jadi saat selesai pengeboran, waktu itu tepatnya hari Jumat (25/6/2021), setelah salat mengecek untuk melihat airnya ternyata airnya banter (deras) ngalirnya," kata Subadri, Selasa (29/6/2021) dilansir dari Lampungpro.co.

Baca Juga: Dramatis, Penyelamatan Nenek dan Gadis dari Kebakaran Gudang di Way Huwi

Saat dipegang, ternyata airnya panas.

"Semula kan mau saya bangun rumah terus untuk nanam sayuran, rencana mau pindah ke tempat yang agak luas. Tapi kata warga rupanya untuk mandi itu enak di badan. Jadi kemungkinan akan saya buatkan kincir biar airnya bisa buat mandi orang bisa sampai lima atau enam orang dan akan diplaster jadi bisa buat untuk rendam kaki," kata Subadri. 

Dia menuturkan untuk masuk ke tempat pemandian tidak dipungut biaya, namun akan disediakan kotak infak masjid. Menurut keterangan pemilik lahan kedalaman sumur bor tersebut mencapai sekitar 88 meter.  

"Kedalaman sumur bor 25 batang pipa kurang tiga. Kalau dihitung satu batangnya empat meter jadi dalamnya sekitar 85 meteran. Alhamdulillah mengalir terus setiap hari. Sejak awal airnya keluar panas dan terus keluar jadi makin panas. Semburannya mencapai lima meter, jadi saya gak takut karena ditutup pake keran juga airnya berhenti. Jadi, bisa saya simpulkan ini benar mata air bukan semburan," kata dia. 

Load More