SuaraLampung.id - Sekelompok orang merusak warung makan semi permanen di Jalan Ir Sutami, Way Gubak, Sukabumi, Bandar Lampung milik Hadi Supeno (59), Kamis (17/6/2021).
Pelaku perusakan warung semi permanen di Sukabumi, Bandar Lampung, diketahui berjumlah sembilan orang, dengan membawa senjata tajam jenis pedang.
Hadi Supeno mengatakan, sebelum peristiwa perusakan terjadi, dirinya sering ditemui sekelompok orang dengan dalih akan memakai tanah di sekitaran warung makannya.
Kemudian pemilik warung tidak mempercayainya dan menanyakan surat tugas kepada orang-orang yang menemuinya.
"Awalnya saya ditawari uang ganti rugi mulai dari Rp1 juta sampai Rp10 juta, yang mengaku dari BPN. Tapi setelah saya tanyakan surat tugasnya, mereka tidak menunjukkan kejelasan. Sebelum membangun rumah ini, saya sudah izin dengan pengurus RT dan kelurahan," kata Hadi Supeno saat ditemui awak media, Senin (21/6/2021) dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Kemudian Hadi diizinkan untuk membangun warung kecil-kecilan di Jalan Sutami, untuk berjualan nasi goreng dan lainnya. Hadi awalnya sudah siap, apabila sewaktu-waktu dari BPN menggusur lahan tersebut, dengan syarat ada pemberitahuan dan surat tugasnya.
"Saya tidak perlu dikasih ganti rugi, yang penting dikasih tahu siapa yang ingin menggusurnya, apakah dari pihak pemerintah atau perorangan. Namun tiba-tiba datang sembilan orang, dimana enam diantaranya langsung merusak bangunan, dan tiga lainnya berjaga menggunakan senjata tajam," ujar Hadi Supeno.
Karena para pelaku membawa senjata tajam, Hadi Supeno dan istrinya hanya bisa berdiam diri ketika warungnya dirusak. Mereka merusak warung itu, dengan alasan membandel dan tidak mau menerima ganti rugi.
Pasca kejadian, Hadi bersama istrinya awalnya langsung melapor ke Mapolsek Sukarame Bandar Lampung, namun laporannya tidak diterima.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Gibran Marah Besar Sampai Ingin Menutup Sekolah
Setelah itu istri korban langsung melapor ke Mapolda Lampung. Mereka berharap pihak kepolisian, bisa mengutus tuntas kejadian ini.
Sementara itu, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito menjelaskan, pihaknya masih akan mengirimkan anggotanya untuk mengecek ke lokasi kejadian. "Terkait laporan kemarin yang belum diterima, kami hanya minta untuk melengkapi berkasnya," jelas Kompol Warsito.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Promo Solaria 9.9! Express Bowl Ayam Teriyaki hanya Rp1.000
-
Bakauheni Menuju Pelabuhan Masa Depan: Green Port Raksasa Penjaga Lingkungan
-
5 Kabupaten di Lampung Diterjang Banjir, Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik?
-
Detik-detik Mencekam di Ladang: Petani Sekampung Udik Dibacok Kawanan Begal, Motor Raib!
-
Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan di Pesisir Barat, Pelakunya Mahasiswa Tetangga Korban