SuaraLampung.id - Menjad petugas pemadam kebakaran atau damkar harus menghadapi berbagai macam resiko. Selain resiko kecelakaan saat memadamkan api, resiko menghadapi amarah warga juga mengintai para petugas damkar.
Terkadang ada saja warga yang tidak puas dengan kinerja damkar ketika terjadi kebakaran. Utamanya ketika petugas damkar dinilai datang terlambat memadamkan api.
Warga yang rumahnya terbakar emosi dan melampiaskan kekesalannya ke petugas damkar yang dianggapnya datang terlambat.
Seperti yang terjadi baru-baru ini. Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria mendorong petugas pemadam kebakaran atau damkar hingga jatuh tersungkur viral di media sosial.
Baca Juga: Pria Ngamuk Dorong Petugas Damkar Gegara Datang Terlambat, Auto Kena Semprot Air
Dalam video yang beredar di media sosial Instagram, tampak beberapa petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran.
Dalam video tersebut juga tampak seorang pria yang membanting kardus diduga marah karena petugas pemadam datang terlambat. Meskipun begitu amarah pria tersebut berhasil ditahan oleh warga hingga tak melukai petugas.
Sayangnya, dari arah lain tiba-tiba tampak seorang pria lain berlari kencang dan mendorong seorang petugas damkar hingga tersungkur di tanah.
Tak lama kemudian, petugas damkar lainnya yang sedang memegang alat pemadam langsung menyemprotkan air ke arah pria yang mengamuk itu.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan dalam unggahan video tersebut, kemarahan warga terjadi lantaran pihak damkar yang dinilai datang terlambat.
Baca Juga: Viral Pemadam Kebakaran Dijotosi Warga Hingga Luka-luka Gegara Datang Terlambat
"Salah satu anggota pemadam kebakaran diterjang dengan pukulan oleh seseorang. Dari informasi yang mimin dapat, katanya pemilik rumah marah dan kesal karena merasa pemadam yang terlambat datang dan rumahnya habis terbakar," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
"Kejadian ini diduga terjadi di Malaysia," tulis akun tersebut.
Menanggapi video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagain besar dari mereka menghujat dan mengecam aksi pria yang menyerang petugas damkar tersebut.
"Syukur syukur masih dibantuin lu, nyusahin banget jadi orang," komentar salah seorang warganet.
"Baru mau komen semprot aja pak. Eh bapaknya udah inisiatif buat nyemprot. Good job! Kalau perlu tinggalin ajah pak biar mereka yang madamin sendiri," sahut warganet lainnya.
"Dah syukur pemadamnya datang," komentar salah satu warganet.
"Mampus kena semprot!" ujar warganet lain
Berita Terkait
-
Satu Keluarga Tewas Terbakar Saat Api Melalap Sejumlah Rumah di Papanggo
-
Aksi Para Relawan Padamkan Api di Redkar Competition
-
Mesin Pemadam Kebakaran Dihancurkan, Lima Anggota Pertahanan Sipil Gaza Ditahan Israel
-
Lima Tewas Akibat Kebakaran di Tambora Diduga Akibat Kebocoran Gas
-
17+ Mod BUSSID Truck Langka, Ada Arm Roll Hingga Isuzu TNI Arteleri
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Terkini
-
Pernah Bekerja di Perusahaan Judol di Kamboja, Pemuda Asal Bandar Lampung Ditangkap
-
Tegang! KPU Metro Kosong Saat Massa Tuntut Penjelasan Pembatalan Paslon Wahdi-Qomaru
-
Awas Puting Beliung di Lampung! Kenali Tanda dan Cara Selamatkan Diri
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 6 Paket Sabu dari Lombok ke Sumatera via Pelabuhan Bakauheni
-
Drama Pilkada Metro: PDIP Tolak Pembatalan Wahdi-Qomaru, Sebut Pengumuman KPU Surat Kaleng