SuaraLampung.id - Para perajin tahu dan tempe di Gunung Sulah, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung mengeluh menyusul naiknya harga kedelai hingga Rp12.500 per kilogram.
Para perajin tahu dan tempe di Bandar Lampung harus tetap produksi dan berjualan namun keuntungannya tipis karena harga kedelai impor semakin mahal.
Sutrisno, perajin tempe di Bandar Lampung, mengatakan kenaikan harga kedelai sudah berlangsung selama 2 minggu ini. Untuk bertahan agar tetap mendapatkan untung, dirinya mengurangi isi kedelai.
"Kalo harga gak bisa naik. Kecuali semua pada kompak naikin harga, kan susah. Keuntungan ya pasti berkurang, tapi kalo gak bikin tempe harus gimana? Ya jadi terpaksa untuk bisa memenuhi sehari-hari saja," ujarnya kepada Suaralampung.id, Kamis (3/6/2021).
Jumlah produksi tempe Sutrisno berkurang selama pandemi Covid 19. Biasanya ia bisa mengolah 60 kilogram kedelai dalam sehari. Namun kini jumlah produksinya dikurangi menjadi 30 kilogram per hari.
Senada dengan Sutrisno, perajin tempe, Ngatinem mengatakan kenaikan harga kedelai dari Rp7.000 sampai Rp12.500 merupakan kenaikan tertinggi. Ia berharap agar pemerintah bisa menormalkan kembali harga kedelai.
Erni, Perajin tahu menuturkan untuk tetap untung, ia mengurangi berat tahu dalam satu papan dari 3,5 kilogram per papan menjadi 3 kilogram per papan.
"Harga pasarannya sudah begitu, gak bisa naik. Cara biar untung ya cuma ngurangi ukuran," pungkasnya.
Kontributor: Mitha Setiani Asih
Baca Juga: Penumpang Motor Tewas Ditabrak Truk Hino di Bandar Lampung, Sopir Truk Kabur
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Snack Fair Alfamart Bikin Kalap! Harga Snack Favorit Turun Harga, Banyak Promo Beli 1 Gratis 1
-
Cek Fakta Jokowi Terima Suap dari Bupati Lampung Tengah, Benarkah?
-
ASN Panik Gagal Login! Kode OTP ASN Digital Terus Invalid, Ini Penyebabnya
-
Mulai Kisaran Rp150 Ribuan untuk Penginapan di Krui, Pilihan Favorit Para Peselancar
-
Cuma Rp1-3 Juta untuk Liburan ke Pahawang, Solusi Wisata Hemat bagi Traveler Pemula