Tujuan dari diet ini adalah untuk membuat Anda merasa kenyang sambil mengkonsumsi makanan sehat dalam porsi kecil untuk mendorong penurunan berat badan. Diet Sonoma terstruktur dalam tiga fase yang disebut gelombang.
Gelombang pertama berlangsung selama 10 hari dan merupakan fase paling ketat, gelombang kedua memungkinkan Anda mencapai bobot ideal dan gelombang ketiga berfokus pada mempertahankan bobot tersebut.
Selama diet, Anda akan mengkonsumsi 10 makanan berenergi seperti blueberry, stroberi, anggur, bayam, paprika, brokoli, biji-bijian, tomat, minyak zaitun, dan almond. Makanan ini kaya serat, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Selain itu, diet ini mendorong Anda untuk makan tiga kali sehari serta camilan sehat, tetapi hanya jika Anda memiliki keinginan untuk makan di antara jam makan.
Baca Juga: Makin Tirus, Ini 5 Potret Citra Kirana Turun Berat Badan 22 Kilogram
Gelombang 1
Fase ini adalah fase paling ketat yang berlangsung selama 10 hari. Ini dirancang untuk mempromosikan penurunan berat badan dengan mempelajari kontrol porsi dan menghilangkan makanan olahan dan manis.
Jenis makanan yang dapat dikonsumsi selama gelombang 1 adalah Biji-bijian, lemak olahan dalam mayones, margarin dan saus krim. Gula tambahan yang didapat dalam sirup maple, gula putih, makanan penutup, dan soda.
Selain itu, produk susu seperti keju berlemak penuh, semua jenis yogurt dan mentega. Buah-buahan tertentu seperti mangga, persik, pisang, dan delima. Sayuran tertentu seperti kentang, kacang polong, jagung, wortel, bit dan labu.
Gelombang 2
Baca Juga: Ingin Diet? Hindari Konsumsi Buah yang Bikin Tubuh Cepat Gemuk Ini!
Fase ini dimulai setelah 10 hari ketika Anda telah mencapai berat badan ideal. Semua makanan yang dianjurkan selama gelombang 1 akan dilanjutkan dalam fase ini, tetapi makanan tertentu yang tidak diizinkan akan diperkenalkan kembali. Selain itu, olahraga harian dan pola makan terkontrol dipraktikan dalam fase ini.
Berita Terkait
-
Enggak Perlu Diet Ketat, Ini 8 Makanan Enak yang Bisa Bikin Langsing setelah Lebaran
-
Mengenal Farro, Gandum Kuno yang Jadi Tren Diet Slow Aging di Korea Selatan
-
Puasa hingga Mindful Eating, Solusi Jitu Turunkan Berat Badan Sehabis Lebaran
-
5 Ide Menu Sahur untuk Orang Diet, Tetap Mengenyangkan Meski Puasa Sepanjang Hari
-
Tragedi Anoreksia: Remaja 18 Tahun Meninggal Setelah Enam Bulan Hanya Bertahan dengan Air
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Hantarkan Andara Cantika Indonesia Tembus Pasar Ekspor
-
16 Kali Dirudapaksa, Kekasih Rekam Diam-Diam Lalu Ancam Sebar Video