SuaraLampung.id - Orang kelebihan berat badan akan menjalankan program diet. Banyak cara diet yang bisa dicoba jika anda ingin menurunkan berat badan. Salah satunya adalah diet Sonoma.
Diet Sonoma didasarkan pada diet Mediterania yang menekankan pada makan berbagai makanan padat nutrisi yang utuh.
Diet ini berfokus pada mengontrol porsi makan dan konsumsi makanan sehat untuk mendorong penurunan berat badan serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan hanya dalam 10 hari.
Apa itu diet Sonoma?
Baca Juga: Makin Tirus, Ini 5 Potret Citra Kirana Turun Berat Badan 22 Kilogram
Dilansir dari ANTARA, diet Sonoma adalah program penurunan berat badan yang dirancang oleh Connie Guttersen, ahli gizi dan penulis dua buku "The Sonoma Diet" yang diterbitkan pada tahun 2005 dan "The New Sonoma Diet" yang diterbitkan pada tahun 2011.
Buku-buku Guttersen menjelaskan tentang filosofinya dalam menurunkan berat badan, bagaimana berat badan dapat meningkatkan kesehatan dengan cara berfokus pada makanan utuh dan rencana diet yang akan membantu Anda menghentikan kecanduan gula.
Selain itu, buku ini juga mengajari Anda untuk memuaskan keinginan rasa lapar dengan makanan sehat.
Diet Sonoma dinamai seperti wilayah anggur terkenal di California, Amerika Serikat (AS). Diet ini terinspirasi oleh diet Mediterania, yang berfokus pada makanan berenergi seperti minyak zaitun, biji-bijian, buah-buahan, sayuran segar, ikan, unggas, kacang-kacangan dan polong-polongan.
Selain pola makan yang sehat, diet ini juga berfokus pada pengendalian porsi.
Baca Juga: Ingin Diet? Hindari Konsumsi Buah yang Bikin Tubuh Cepat Gemuk Ini!
Bagaimana cara kerja diet Sonoma?
Tujuan dari diet ini adalah untuk membuat Anda merasa kenyang sambil mengkonsumsi makanan sehat dalam porsi kecil untuk mendorong penurunan berat badan. Diet Sonoma terstruktur dalam tiga fase yang disebut gelombang.
Gelombang pertama berlangsung selama 10 hari dan merupakan fase paling ketat, gelombang kedua memungkinkan Anda mencapai bobot ideal dan gelombang ketiga berfokus pada mempertahankan bobot tersebut.
Selama diet, Anda akan mengkonsumsi 10 makanan berenergi seperti blueberry, stroberi, anggur, bayam, paprika, brokoli, biji-bijian, tomat, minyak zaitun, dan almond. Makanan ini kaya serat, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Selain itu, diet ini mendorong Anda untuk makan tiga kali sehari serta camilan sehat, tetapi hanya jika Anda memiliki keinginan untuk makan di antara jam makan.
Gelombang 1
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila