SuaraLampung.id - Tanaman anggrek bulan mulai langka di Indonesia. Saking langkanya, tanaman anggrek termasuk dalam jenis tanaman yang dilindungi.
Langkanya tanaman anggrek bulan ini membuat mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) bernama Anggayuh Pramana Putra, prihatin.
Padahal anggrek bulan adalah salah satu tanaman khas Indonesia yang khas. Untuk itu pemuda 19 tahun ini berupaya melestarikan tanaman anggrek bulan dengan membuat Laboratorium Kultur Jaringan Wahana Tirta Orchid.
Laboratorium Kultur Jaringan Wahana Tirta Orchid menjadi laboratorium kultur jaringan swasta terbesar di Lampung. Lab ini terletak di Gang rewok, campang raya, tangjung karang timur, Bandar Lampung.
Baca Juga: 88 Napi Lapas Rajabasa Positif Covid-19, Diduga Ini Sumber Penyebarannya
Laboratorium ini memiliki 6 Laminar yang digunakan untuk memperbanyak benih. Melalui metode ini bisa mendapatkan ribuan benih dalam satu botol media perbanyakan.
Anggayuh Pramana Putra, Pemilik Laboratorium Wahana Tirta Orchid, mengatakan tertarik membudidaya anggrek karena menilai saat ini anggrek bulan langka. Selain itu, di Lampung, belum ada budidaya anggrek melalui kultur jaringan.
" Anggrek sekarang di hutan langka, hutan mana yang masih ada anggrek? cara satu-satunya melalui kuljar. Saya liat banyak peminat anggrek di media sosial. Nanti saya jual melalui medsos," kata dia kepada Suaralampung.id, Senin (24/5/2021).
Sebelum membuka Laboratorium Wahana Tirta Orchid, Angga melakukan riset ke Bogor. Dari hasil riset itulah, Angga memutuskan untuk membuka Laboratorium Wahana Tirta Orchid.
Laboratorium ini berada di dalam taman wahana Tirta garden yang memiliki luas 19 hektar. Hasil kultur jaringan benih anggrek diperbesar di dalam green house.
Baca Juga: Pemudik Menumpuk di Lampung, Ini Saran IDI Bandar Lampung
Masa pembesaran di green house berlangsung selama 3 bulan. Setelah itu tanaman anggrek akan dibawa ke Bogor di suhu dingin biar berbunga.
"Setelah itu baru siap jual. Harganya dijual yang belum berbunga Rp35 ribu sampai Rp55 ribu. Kalo sudah berbunga Rp100 ribu sampai Rp150 ribu," ujar Angga.
Selain anggrek, benih yang diperbanyak diantaranya bunga aglonema, jambu, alpukat, Macadamia, pisang Cavendish, pisang kepok dan Porang.
Menurut Didi Suwardi, Penanggung jawab Laboratorium mengatakan melakukan kultur jaringan layaknya merawat bayi. Sebab setiap hari harus dicek dan dilihat perkembangannya. Kegagalan kultur jaringan bisa disebabkan oleh kontaminasi jamur.
"Saya pernah menanam 50 tanaman, yang terkontaminasi juga 50. Karena pertama kali melakukan kuljar," tutur Didi.
Menurutnya metode kultur jaringan bisa diambil dari pucuk, biji, akar dan bonggol tumbuhan. Metode ini bisa memiliki tingkat keberhasilan hidup benih 100 persen. Sehingga, keuntungan melakukan kultur jaringan bisa 10 kali lipat dari modal awal benih.
"Saya pernah beli bonggol pisang Papua, satu bonggol 350rb. Saya inisisasi berhasil saya jual 5 juta," tandas dia.
Kontributor: Mitha Setiani Asih
Berita Terkait
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
PMM Universitas Muhammadiyah Malang Bantu Kengembangkan UMKM Potensial di Desa Sumbersuko
-
Duo Anggrek Usung Kembali E Masbuloh, Bakal Viral Seperti Cikini Gondangdia?
-
Dulu Tenar Lewat Cikini Gondangdia, Duo Anggrek Kini Populerkan Lagi Lagu E Masbuloh
-
Makna Bunga Anggrek yang Disebut Ayu Ting Ting saat Ditanya Soal Muhammad Fardana, Berkaitan dengan Cara Hidup?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"