SuaraLampung.id - Memanfaatkan lahan kosong di atas septic tank, Indah Fitriani, seorang guru SMP di Bandar Lampung mendirikan taman bacaan bagi anak-anak.
Taman bacaan yang berdiri di atas septic tank itu bernama Taman Baca Oase. Taman Baca Oase berada di Jalan Salim Batubara Gang Sedap Malam, Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
Taman Baca Oase ini didesain semenarik mungkin agar anak-anak tertarik. Dindingnya dipenuhi ilusi 3D yang membuat ruang menjadi terasa lebih luas. Di atasnya terdapat ornamen hiasan payung warna-warni.
Di Taman Baca Oase, Indah menggelar berbagai kegiatan bagi anak-anak setempat. Selain sebagai tempat membaca, di lahan seluas 1,5 m x 7 m ini Indah mengajak anak-anak bermain permainan tradisional.
Permainan anak tradisional yang biasa dilakukan adalah main gerobak sodor, main bulu tangkis dan permainan lain yang peralatannya tidak susah dicari.
Indah punya alasan mengapa memperkenalkan lagi permainan anak tradisional. Ini karena Indah ingin menghilangkan kebiasaan anak-anak sekitar bermain gawai.
"Setiap kegiatan anak-anak dilarang bermain gawai. Perhatian mereka dialihkan ke permainan tradisional," kata Indah saat ditemui Suaralampung.id di lokasi, Jumat (22/5/2021).
Indah sudah memulai membuat Taman Baca Oase di tahun 2017. Ketika itu belum menempati lahan di atas septic tank. Indah masih memanfaatkan lahan kosong di tempat lain.
Lalu Dinas PUPR Kota Bandar Lampung membangun Ipal komunal bagi warga Kupang Teba, Telukbetung Utara. Setelah Ipal komunal itu jadi, Indah melihat ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk membuat Taman Baca Oase.
Baca Juga: Fakta di Balik Video Viral Kawanan Maling Beraksi di Bandar Lampung
Ia bersama warga lalu berinisiatif mengajukan usul pembuatan Taman Bacaan di atas lahan septic tank atau Ipal komunal itu. Usul itu disetujui Dinas PUPR hingga jadilah Taman Baca Oase di atas septic tank.
Indah mengatakan tidak sulit mengumpulkan anak-anak untuk ikut kegiatan taman baca ini. Sebab, ia memang sudah akrab dengan anak-anak di kampungnya.
"Cuma kadang anak-anak moody. Ada juga yang susah suruh ikut. Maunya cuma main-main aja. Tapi ada juga yang suka belajar disini," ujarnya.
Qorik Nawari Saputri, anak kampung Kupang Teba merasa senang adanya taman baca kolase ini. Ia bisa bergerak aktif bermain permainan tradisional. "Seru, kalo main diluar rumah. Kalo main HP bosen," ujarnya.
Manfaat yang sama dirasakan M. Faris Apriadi. Ia berharap lebih banyak pilihan buku yang bisa dibaca ditempat ini. "Suka baca buku dongeng. Karena banyak gambarnya."
Kontributor: Mitha Setiani Asih
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Download Video TikTok Favoritmu Tanpa Logo dengan Snaptik Gratis!
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
-
3 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Awet Berhari-hari, Harga Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
4 HP Murah RAM 12 GB Paling Worth It di Bawah Rp3 Juta, Harga Terjangkau Performa Handal
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Hari Pertama Kerja, Bupati Pesawaran Nanda Indira Gaspol Perbaiki Jalan Rusak! Janji Ditepati?
-
Dukung UMKM, Pemkot Bandar Lampung Janji Dampingi Urus Izin dan Sertifikasi Halal GRATIS
-
Dua Tahun Buron, Perampok Karyawati PNM Mekar di Way Kanan Akhirnya tak Berkutik
-
Ayah Tiri di Way Kanan Tega Jadikan Anak 15 Tahun Budak Nafsu Sejak 2022
-
Pelaku Pencurian HP Mahasiswa KKN di Wonosobo Tanggamus Ditangkap, Ternyata