SuaraLampung.id - Sebanyak 9.749 kendaraan yang hendak masuk Kota Bandar Lampung diberhentikan di titik penyekatan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki mengatakan, kendaraan yang diberhentikan adalah kendaraan yang berplat luar Lampung.
Dari ribuan kendaraan yang diberhentikan itu, 320 diantaranya diminta putar balik karena tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19.
"Dari tanggal 14 April hingga 9 Mei 2021 sebanyak 320 kendaraan yang hendak masuk ke kota ini diputarbalikkan ke arah semula, karena tidak memenuhi syarat perjalanan yang telah ditentukan," kata Nurizki, Senin (10/5/2021) dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung Selasa 11 Mei 2021
Dia menerangkan bahwa jumlah kendaraan yang disetop dan putarbalikkan tersebut terdapat di lima posko penyekatan yang dibuat untuk mengantisipasi adanya pemudik yang nekat melakukan perjalanan.
Pada Posko Penyekatan Rajabasa, ujar dia, Tim Satgas Covid-19 mencatat telah putarbalikkan 75 kendaraan dari 2.307 yang diberhentikan, Posko Lematang telah putarbalikkan 88 kendaraan dari 1.755 kendaraan yang disetop.
Kemudian, posko penyekatan yang berada di Sukarame telah putarbalikkan 82 kendaraan dari 2.165 yang diberhentikan, posko penyekatan di Kemiling, tim satgas telah memulangkan kembali 21 kendaraan dari 1.588 yang dihentikan, dan posko yang terdapat Panjang telah putarbalikkan 54 kendaraan dari 1.934 yang dihentikan.
"Mereka yang diputarbalikkan merupakan kendaraan dengan pelat nomor luar Lampung dari berbagai daerah yang tidak bisa menunjukkan surat keterangan tes usap swab atau rapid test antigen," kata dia.
Namun begitu, lanjut dia, banyak juga kendaraan berpelat nomor luar Lampung yang diberhentikan, namun pemiliknya merupakan warga Bandar Lampung sehingga memang mereka dibiarkan lewat usai diperiksa kartu identitasnya.
Baca Juga: Penyekatan Larangan Mudik, Total 5.000 Kendaraan Diputar Balik di Bogor
"Temuan di lapangan saat kendaraan diberhentikan banyak dari mereka tak gunakan masker baik mereka yang warga Bandar Lampung maupun luar daerah. Sehingga kami pun memberikan edukasi pentingnya prokes di masa pandemi Covid-19 kepada mereka," kata dia pula. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Sudiono House, Kafe Homey di Bandar Lampung Serasa Rumah Sendiri
-
Karier dan Pendidikan Putri Maya Rumanti, Modal Kuasa Hukum Vina Maju Pilkada 2024 Bandar Lampung
-
Daja Heritage, Kafe ala Eropa di Bandar Lampung Cocok untuk Fine Dining
-
Mengenal La Passion, Kafe Unik Khusus Perempuan Pertama di Bandar Lampung
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
NU Lampung Serukan Persatuan Pasca Pilkada 2024: Jangan Terprovokasi!
-
Pj Gubernur: Lampung Butuh Rumah Sakit Khusus
-
Timses Mirza-Jihan Minta Maaf Usai Unggul Telak di Pilgub Lampung 2024 Versi Hitung Cepat
-
Tertimbun Longsor, Penambang Pasir Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Way Seputih
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi