SuaraLampung.id - Larangan mudik yang ditetapkan pemerintah ternyata berdampak pada arus pengiriman barang dari Provinsi Lampung ke Pulau Jawa.
Menurut Kepala PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Lampung, Ahmad Junaidi, sejak pelarangan mudik berlaku, pengiriman (shipment) naik dari rata-rata 6.000 menjadi 12 ribu shipment per hari.
"Memang terjadi lonjakan setelah masyarakat tahu ada pelarangan mudik. Biasanya kan mudik bawa oleh-oleh, karena mudik dilarang, oleh-oleh dikirim lewat kurir," kata Ahmad Junaidi dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com, Jumat (7/5/2021).
Jenis oleh-oleh yang paling banyak dikirim adalah aneka kue kering dan pempek. Pengiriman kue kering dan pempek naik siginifikan dengan tujuan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan berbagai kota di Jawa.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Diusir Keluar Tol Supaya Kembali ke Jakarta
Pengiriman paket ini diprediksi akan mencapai puncak pada H-1 Idulfitri. Terlebih tahun ini, mudik dilarang total, sehingga mendekati Idul Fitri kenaikan akan tetap terjadi.
"Kami bekerja 24 jam tanpa libur agar semua kiriman dapat sampai sebelum Lebaran. Meskipun Lebaran, pengiriman barang tetap dilakukan," kata Ahmad Junaidi.
Larangan mudik juga membuat pengiriman dari luar Lampung (outbound) juga naik 25%. Biasanya pengiriman ke Lampung rata-rata 16 ribu shipment naik menjadi 20 ribu shipment per hari. Dalam mengantisipasi kenaikan pengiriman itu, JNE menyiapkan lima unit armada pengiriman setiap hari.
"Sekarang semua dikirim via darat, karena penerbangan udara sering cancel. Kendalanya, jumlah kapal penyeberangan berkurang seiring penutupan Pelabuhan Merak dan Bakauheni untuk pemudik. Namun kendala ini telah kami antisipasi dengan mengatur ulang jadwal berangkat, sehingga pas dengan jadwal kapal feri," kata dia.
Dalam melayani pengiriman barang, JNE memiliki 89 agen dan lima kantor perwakilan di Bandar Lampung. Kemudian, memiliki 18 cabang dan 362 agen di seluruh Lampung.
Baca Juga: Komunitas Rental Mobil Pejuang Rupiah Pamekasan Dukung Larangan Mudik 2021
"Kami memiliki agen di seluruh kecamatan di Lampung, sehingga dapat menjangkau seluruh Lampung," kata Ahmad Junaidi.
Berita Terkait
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
-
Himasakta, Formandibula, dan Imabsi Unila Gelar Workshop Wirausaha Gen Z
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
KPU Bandar Lampung Kekurangan Ribuan Surat Suara Pilgub
-
Pemprov Lampung Tunggu Arahan Pusat untuk Teknis Makan Bergizi Gratis
-
Komplotan Karyawan Toko di Simpang Pematang Gasak Rp80 Juta, Modusnya Licik
-
Diskon 15% Tol Terpeka Berlaku Hingga 17 Desember 2024
-
8 Kg Ganja dari Medan Digagalkan di Bakauheni, Ojol Jadi Kurir