Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 03 Mei 2021 | 10:04 WIB
Ilustrasi Kapal bersandar di Pelabuhan Panjang. Kapal dari Pelabuhan Panjang sering mengangkut CPO ke India.[Lampungpro/Karantina Lampung]

SuaraLampung.id - Tsunami Covid-19 di India membuat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panjang memperketat pengawasan. Pasalnya Kapal pengangkut crude palm oil (CPO) hingga kini masih rutin berlayar dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung menuju India.

Kepala KKP Panjang, R. Marjunet Danoe mengatakan Lampung memang rutin mengirim CPO ke India. Kapal mereka rutin mengunjungi Pelabuhan Panjang.

"Namun saya memastikan, selama terjadi pandemi Covid-19 gelombang III di India, sampai kemarin belum ada kapal dari India yang datang ke Pelabuhan Panjang, baik langsung maupun tidak langsung dalam waktu 14 hari," kata Marjunet Danoe, kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Senin (3/5/2021). 

Sesuai instruksi Menteri Kesehatan, kata Marjunet, setiap kapal yang datang dari India, baik langsung (direct) maupun transit dalam waktu 14 hari,  harus dilakukan pemeriksaan ketat. Prosedurnya, dengan pemeriksaan swab antigen bagi semua kru.  

Baca Juga: Pembunuhan di RS Dadi Tjokrodipo Terungkap, Diduga Ini Motifnya

Kemudian, jika hasil swab negatif, maka kapal diizinkan untuk loading muatan. Namun awak kapal dilarang turun ke darat atau melakukan aktifitas di darat. "Demikian juga orang darat tidak boleh naik ke kapal tanpa kepentingan dan alat pelindung diri yang sesuai," jelas Marjunet. 

Dikutip dari Suara.com, Polres Dumai  mengevakuasi kapten kapal berkewarnegaraan India, di Pelabuhan Dumai, Riau, Minggu (2/5/2021) sore. Kapten kapal berinisial JRM dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.  

Dalam kapal berbendera India itu terdapat 22 orang kru semuanya warga negara India. "Benar, kita evakuasi kapten kapal atau master kapal dengan mengenakan alat pelindung diri lengkap," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Minggu (2/5/2021) malam. 

Load More