SuaraLampung.id - Hingga kini belum ada kejelasan mengenai pelaksanan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19. Pihak Arab Saudi belum membuka untuk jemaah menunaikan ibadah haji.
Biarpun begitu, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyusun alur pergerakan calon jemaah jika penyelenggaraan ibadah haji dibuka pada tahun ini.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari mitigasi atau persiapan kendati hingga sekarang belum ada perkembangan terbaru dari otoritas Arab Saudi.
"Karenanya kami terus mempersiapkan berbagai skenario serta mitigasinya, termasuk alur pergerakan jemaah, jika ada pemberangkatan," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Ramadan Harisman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (28/4/2021) dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Epidemiolog Minta Larangan Mudik Lebaran Diterapkan
Ramadan mengatakan alur pergerakan jemaah disusun dengan tujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan jemaah. Kemenag menyiapkan delapan tahapan yang harus dilalui jemaah selama melaksanakan ibadah haji.
Pertama calon jemaah haji wajib telah melakukan dua kali vaksinasi yakni COVID-19 dan meningitis sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Untuk vaksinasi sendiri, Kementerian Kesehatan terus menggeber agar calon jemaah yang akan berangkat telah mendapatkannya.
Kedua, soal karantina asrama haji. Selama berada di asrama haji, jemaah wajib menjalani karantina selama 3x24 jam. Mereka juga harus menjalani swab antigen untuk memastikan tak ada yang tertular.
Setelah menjalani karantina dan sebelum pemberangkatan dilakukan tes Swab PCR. Jika hasilnya negatif, jemaah haji berangkat ke Arab Saudi tetapi apabila hasilnya positif, akan dilakukan isolasi mandiri di asrama haji.
Ketiga, calon jemaah akan di kembali dikarantina di hotel di Mekah selama 3x24 jam dengan kapasitas maksimal dua orang per kamar. Setelah itu, mereka kembali harus menjalani tes PCR
Baca Juga: Pilihan Ngabuburit Online Ini Perlu Dicoba Agar Tetap Seru Meski di Rumah
"Jika hasilnya negatif, pada hari ke-4 jemaah bisa melaksanakan umrah. Jika hasilnya positif, akan dilakukan isolasi mandiri pada hotel di Mekah," ujar Ramadan.
Berita Terkait
-
Menjajal Sensasi Haji dan Umrah Langsung dari Mekah dengan Virtual Reality
-
Kemenag Umumkan Nama Jemaah Haji Khusus 2025, Ini Syarat dan Prosedur Penggantian
-
Larangan Anak-Anak di Haji 2025: Arab Saudi Prioritaskan Keselamatan Jemaah
-
Cek Fakta: Poster Pendaftaran Haji Gratis 2025 dari Kemenag untuk 100 Orang
-
Menag Minta 'Bekingan' Cegah Korupsi, KPK Bakal Ikut Awasi Haji 2025
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Kamis 13 Maret 2025
-
Lebaran 2025: Angkutan Barang Dibatasi di Lampung! Cek Jadwalnya
-
Serunya Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Dari Kuliner Lezat hingga Hiburan
-
Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Lampung Barat, Imbauan Darurat Dikeluarkan
-
Cek Kesiapan Terminal Rajabasa, Pelabuhan Bakauheni dan Stasiun Tanjungkarang Hadapi Pemudik