SuaraLampung.id - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 meninggalkan duka mendalam bagi seluruh penduduk Indonesia. Salah satunya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menyatakan duka mendalam terhadap 53 korban KRI Nanggala-402. Terlebih salah satu korban adalah keponakannya sendiri.
Yaitu Letda Laut (T) Rhesa Tri Utomo Siregar, S.T. Han. Letda Rhesa adalah keponakan Prabowo Subianto dari garis ibunya Dora Sigar.
Sebagai bentuk ungkapan duka cita, Prabowo Subianto mengunjungi kediaman sejumlah awak KRI Nanggala-402 yang gugur.
Diantaranya Kolonel Laut (P) Harry Setiawan, Letkol Laut (P) Heri Oktavian, M. Sc., Kapten Laut (P) I Gede Kartika, dan Letda Laut (T) Rhesa Tri Utomo Siregar, S.T. Han.
Kunjungan tersebut turut dikabarkan oleh ajudan Prabowo, Dhani Wirianata melalui akun Instagram-nya, Selasa (27/4/2021).
Melalui narasi yang ditulis, Dhani Wirianata mengungkap cerita yang pernah dituturkan oleh Prabowo soal tugas paling berat.
Prabowo mengatakan, salah satu tugas paling berat menurutnya yakni ketika harus mengabarkan kepada seorang ayah, ibu, dan istri bahwa ada anggota keluarga yang gugur saat sedang bertugas.
"Pak Prabowo pernah bercerita, salah satu tugas yang paling berat adalah ketika harus menyampaikan berita kepada seorang Ayah, Ibu dan seorang istri bahwa 'anak bapak / ibu atau suami anda tidak akan kembali karena gugur dalam tugas," ungkap Dhani Wirianata seperti dikutip beritahits.id.
Baca Juga: Bupati Probolinggo Takziah ke Rumah Duka Prajurit KRI Nanggala 402
Dhani Wirianata lantas mengungkit cerita lama Prabowo ketika mengabarkan berita duka kepada salah satu keluarga anak buahnya.
"Beliau pernah menyampaikan berita duka ke salah satu orang tua anak buahnya yang gugur dalam tugas di Timor-timor, Ayahnya bertanya: 'Bapak, apakah anak saya gugur dengan gagah?'," tutur Dhani Wirianata.
"Dengan tegas beliau (Prabowo) menjawab 'Putra bapak gugur dengan gagah dan tidak lari dalam tugas dan tanggung jawabnya membela kepentingan negara dan bangsa," sambungnya menegaskan.
Menurut Dhani Wirianata, pernyataan Prabowo tersebut bisa pula menggambarkan para kru KRI Nanggala-402, gugur dengan gagah saat bertugas.
"Saya yakin itulah yang dilakukan mereka para awak kapal selam KRI Nanggala-402 sampai titik darah dan nafas terakhir, mereka berusaha dengan gagah dan tidak lari dalam tugas serta tanggung jawabnya," kata Dhani Wirianata.
"Selamat berlayar menuju keabadian para prajurit tangguh. Doa kami menyertai," ujarnya menandasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
Terkini
-
Lupakan Kamera Kentang! 6 HP Vivo Murah Ini Punya Kamera Canggih Selevel Flagship
-
Bukan Kotak Sabun Biasa: 8 Jurus Sulap Rumah 10x10 Jadi Karya Seni Estetik
-
Lampung Siaga Karhutla: Tol dan Taman Nasional Way Kambas Jadi Sorotan Utama
-
Garis Kemiskinan Lampung Naik! Beras dan Rokok Jadi Penyumbang Terbesar
-
Aksi Polisi Gadungan di Tubaba: Kuras Rp 170 Juta Bermodal Seragam dan Janji Loloskan Jadi Aparat