SuaraLampung.id - Beredar video penemuan puing-puing yang diduga kecelakaan kapal selam KRI Nanggala-402. Video ini beredar luas di media sosial.
Bahkan salah satu publik figur ikut membagikan video penemuan puing-puing yang diduga KRI Nanggala-402. Pendakwah Gus Miftah, salah satunya.
Gus Miftah membagikan video tersebut pada Senin (26/4/2021) dengan narasi, "Ya Allah. Untuk para syuhada'... Alfatihah".
Dalam video tersebut, terlihat tumpukan puing-puing tak utuh yang tersebar di beberapa titik. Tampak pula beberapa pria berpakaian TNI tengah memerika serpihan-serpihan.
Baca Juga: Arsip Nanggala Tahun 1981, Diserahkan Republik Federal Jerman ke Indonesia
Selain itu, diperlihatkan pula dalam video keberadaan sebuah sajadah yang sontak menjadi perhatian publik.
Pasalnya, sajadah bewarna coklat tersebut bentuknya masih utuh, berbeda dari puing-puing lain.
Terpantau dari kolom komentar, beberapa warganet mempertanyakan video tersebut. Beberapa dari mereka bertanya apakah itu puing KRI Nanggala-402, tetapi sebagian lain mengaku sudah tahu itu milik Sriwijaya Air SJ 182.
"Ini serpihan kapal selam atau serpihan pesawat Bib?" tanya mas*****rul,
"Insya Allah surga untuk mereka," kata Cah*******8.
Baca Juga: Ayah Salah Satu Kru KRI Nanggala 402 Asal Rembang, Yakin Putranya Selamat
"Yang lain pada hancur sajadah hanya sobek sedikit. Subhanallah," timpal Si******12.
Lalu apakah itu video puing-puing KRI Nanggala-402?
Ditelusuri tim cek fakta Suara.com lewat Yandex, foto tersebut ternyata merekam momen pemeriksaan serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Foto identik dibagikan dalam situs media foto.tempo.co pada Jumat, 15 Januari 2021 dengan keterangan yang menjelaskan bahwa foto diambil ketika tim gabungan memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Adapun keterangan foto berbunyi, "Panglima Koarmada I Laksmana Muda TNI AL Abdul Rasyid (Ketujuh kiri) memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 hasil operasi pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat 15 Januari 2021. Panglima Koarmada I Laksmana Muda TNI Al Abdul Rasyid mengatakan tim SAR masih melakukan pencarian memori dari CVR tersebut karen atelah terpisah dari underwater locator beacon'. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja".
KRI Nanggala-402 Ditemukan
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang sempat dinyatakan hilang akhirnya ditemukan pada di bawah permukaan laut dalam perairan Bali bagian utara pada (25/04/2021) pukul 09.04 Wita.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman 838 meter dan terbelah menjadi tiga bagian.
Seiring hebohnya kabar insiden 53 awak KRI Nanggala-402 gugur tersebut, beredar pula berbagai video yang diklaim merekam keberadaan puing-puing kapal selam tersebut.
Penceramah Gus Miftah ikut membagikan sebuah video yang membuat warganet bertanya-tanya apakah itu benar rekaman puing-puing KRI Nanggala-402.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal