SuaraLampung.id - Dua calon penumpang yang akan terbang dari Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, tidak diperbolehkan terbang oleh pihak PT Angkasa Pura II.
Ini karena dua penumpang itu dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes menggunakan GeNose C19 di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan.
Diketahui Bandara Radin Inten II mulai membuka layanan GeNose C19 Senin (19/4/2021). Ruang GeNose C19 terletak tak jauh dari skybridge dengan fasilitas tiga loket. Menurut Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Bandara Radin Inten, Muhammad Hendra Irawan, hasil tes ini jadi syarat boleh tidaknya terbang.
"Layanan ini menambah layanan tes yang sebelumnya hanya rapid test antigen. Penumpang bebas memilih tes antigen atau GeNose C19," kata Irawan, saat pembukaan layanan tersebut dilansir dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung Senin 19 April 2021
Layanan ini dibanderol Rp40 ribu, sedangkan tes rapid antigen Rp200 ribu. Hasil tes GeNose19 ini berlaku 1x24 jam.
Jika calon penumpang dinyatakan positif Covid-19, penumpang disarankan untuk tes PCR. "Informasi penumpang yang positif akan disampaikan ke pihak airline untuk reschedule atau refund," kata Irawan.
Pada bagian lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, mengatakan kehadiran layanan ini diharapkan mampu menggairahkan angkutan udara yang lesu selama masa pandemi Covid-19.
"Harus diakui syarat terbang yang harus rapid tes antigen jadi kendala selama ini karena biayanya hampir sama dengan tiket Lampung-Jakarta," kata Bambang.
Pihaknya menargetkan seluruh pintu masuk Lampung baik darat, laut, dan udara ada fasilitas GeNose C19, agar penyekatan warga yang ingin masuk Lampung makin efektif.
Baca Juga: Viral Polisi Lampung Telantar di Merak, Kini Dibawa ke RSJ Lampung
"Sekarang GeNose19 baru ada di Bandara dan Terminal Rajabasa. Nantinya kita juga berharap ada di Pelabuhan Bakauheni, stasiun kereta api, dan gerbang tol," kata Bambang yang juga Penjabat Bupati Pesisir Barat itu.
Kehadiran layanan ini menurut calon penumpang, Dewa Putu Wirata, amat membantu, terutama dari sisi biaya. Dia mengatakan layanan ini memudahkan calon penumpang terbang.
Pada tes GeNose19 ini, dia dinyatakan negatif. "Tak banyak makan waktu, karena ngak sampai 10 menit hasilnya sudah keluar dan kita bisa lanjut terbang. Harganya terjangkau dibandingkan dengan tes sebelumnya," kata Dewa yang terbang dengan tujuan Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
Terkini
-
Terkena Longsor, BPJN Butuh Biaya Rp 9.6 Miliar untuk Perbaikan Jalan Liwa-Krui
-
Skor ETPD Lampung Capai 97 Persen, BI: Digitalisasi Bisa Tingkatkan PAD
-
Jangan Asal Beli! Ini 5 Rekomendasi Sepatu Lari Murah Terbaik untuk Pemula
-
Liburan Berubah Jadi Duka: Warga Lampung Utara Hilang di Pantai Labuhan Jukung
-
BRI Berikan Bantuan Subsidi Upah ke 2,8 Juta Pekerja, Total Rp1,72 Triliun Tersalurkan