Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 18 April 2021 | 12:52 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 guru di Lampung selesai Mei 2021. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraLampung.id - Proses vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidik di Provinsi Lampung masih berlangsung. Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan vaksinasi guru di Provinsi Lampung dapat selesai pada Mei 2021.

Target vaksinasi Covid-19 bagi guru di Lampung ini dipancang rampung sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka berlangsung.

"Diperkirakan akhir Mei mendatang vaksinasi guru di Lampung dapat segera usai, semoga lebih cepat sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka," ujar Kepala Disdikbud Provinsi Lampung Sulpakar dilansir dari ANTARA.

Ia mengatakan ada sejumlah daerah yang masih terus melaksanakan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Baca Juga: Menkes Ingatkan Pemda Prioritaskan Vaksinasi Lansia Jelang Lebaran

"Kabupaten Mesuji, Lampung Selatan vaksinasi masih terus berlangsung, diperkirakan progres vaksinasi guru berkisar 40 persen lebih," ujarnya.

Menurutnya, selain melaksanakan vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan, sosialisasi dan verifikasi protokol kesehatan terus dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka berlangsung.

"Kami menyambut baik rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang, dan saat ini kami terus lakukan persiapan seperti melakukan verifikasi protokol kesehatan dan tata laksana pembelajaran tatap muka," katanya lagi.

Harapan akan selesainya vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga kependidikan sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung juga dikatakan oleh Sarah, salah seorang guru di Bandar Lampung.

"Kami berharap dapat secepatnya selesai vaksinasi bagi guru, sebab ini akan membantu persiapan sekolah tatap muka," ujar Sarah.

Baca Juga: Menggeliatnya Bisnis Ikan Hias di Lampung Selama Pandemi Covid-19

Menurutnya, selain adanya vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan, penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka diharapkan dapat dilakukan secara ketat.

"Harus diawasi dengan seksama juga, sebab terkadang ada siswa yang lalai menerapkan protokol kesehatan," ujarnya lagi. (ANTARA)

Load More