Guru Madrasah di Lampung Segera Divaksin Covid-19

SuaraLampung.id - Para guru madrasah di Provinsi Lampung akan mendapat vaksin Covid-19. Vaksinasi bagi guru madrasah ini untuk mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang dimulai Juli. 

Hingga kini Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung sedang melakukan pendataan untuk menyiapkan vaksinasi Covid-19 bagi para guru madrasah.

Ia mengatakan telah terdata sebanyak 3.000 orang guru madrasah di bawah Kemenag yang direncanakan akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Mengacu pada regulasi yang akan diterapkan salah satunya pembelajaran tatap muka di bulan Juli, maka tenaga pengajar harus dipersiapkan untuk melakukan vaksinasi, salah satunya guru madrasah," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung Drs H Juanda Naim MH, Senin (5/4/2021) dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Perusahaan Penggemukan Sapi di Lampung Diminta tidak Naikkan Harga Jual

"Untuk guru madrasah negeri di bawah Kementerian Agama ada sekitar 3.000 orang yang akan divaksin," ujarnya pula.

Dia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka, agar meminimalisir adanya penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan.

"Ini langkah antisipasi dan kami minta kepada pejabat daerah untuk membantu menyukseskan vaksinasi bagi guru madrasah ini, sebab sekolah tatap muka akan dilaksanakan," katanya lagi.

Menurutnya, jumlah guru madrasah swasta di Provinsi Lampung berkisar 15.000 orang, dan nantinya akan dilakukan pendataan secara berkala.

"Kami upayakan agar guru madrasah dapat divaksin sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung," ujar dia pula.

Baca Juga: Penyintas yang Menderita Long Covid Merasa Lebih Baik setelah Vaksin

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, di Lampung tercatat secara kumulatif ada 5.709.734 orang yang menjadi target sasaran vaksinasi COVID-19 tahap pertama hingga tahap terakhir.

Dengan rincian untuk tahap pertama total sasaran ada 35.601 petugas kesehatan, sedangkan untuk tahap kedua ada 408.854 orang petugas pelayanan publik serta 717.971 orang lanjut usia.