SuaraLampung.id - Beberapa jenis sayuran di Lampung Barat tidak laku dijual. Ini membuat para pedagang pengepul sayuran di Lampung Barat membuang dagangan sayurannya.
Agus Ripai, pengepul sayur di Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, mengatakan, sayuran itu dibuang karena sudah layu dan berulat.
"Sayuran ini paling lama bertahan dua hari, jadi kalau tidak laku sayuran ini akan kami buang karena akan layu dan berulat," kata Agus Ripai, Rabu (31/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Jenis sayuran yang mereka buang karena tidak laku yaitu labu siam, daun sop atau seledri, sawi manis dan sawi pahit. Ketiga jenis sayuran yang dibuang ini daya simpannya hanya bertahan dua hari, lebih dari itu sudah layu.
"Selain itu, sayuran ini juga harga jualnya mengalami penurunan sehingga tidak laku, kalau dari petani tidak ada permasalahan," ujarnya lagi.
Menurutnya, perkembangan harga sayuran di wilayah Sekincau dalam beberapa pekan belakangan mengalami penurunan drastis.
Seperti kola bulat saat ini di pasar hanya dihargai Rp5.000 per kg dari sebelumnya Rp2.000 kg. Kemudian buah tomat dari Rp3.600. turun menjadi Rp3.600 per kg, daun bawang dari Rp.10.000 turun menjadi Rp.3.000 per kg.
Lalu sawi bola dan sawi manis yang sebelumnya dihargai Rp3 000 saat ini hanya Rp 500 per kg. Daun sop atau seledri dari Rp12.000.turun menjadi Rp 7.000 per kg.
Panurunan harga beberapa jenis sayuran ini, kata dia, akibat pengaruh musim buah-buahan, dengan daya beli masyarakat menurun dan hal ini sudah terjadi setiap tahun. "Untuk cabai rawit mengalami penurunan dari Rp60.000 menjadi Rp 35.000 per kg," ujarnya pula.
Baca Juga: Harga Anjlok, Petani Kopi di Lampung Barat Pilih Tunda Panen
Sementara itu Tabroni salah seorang petani di Kecamatan Sekaincau berharap Ada perhatian pemerintah harga jual aneka sayuran tidak laku bisa kembali stabil, sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan mereka, di tengah-tengah adanya kenaikan harga kebutuhan pokok belakangan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Bye-bye Sampah Popok! Inovasi Bumbi Selamatkan Sungai Brantas
-
Terjebak Rayuan Beracun, Siswi SMA di Pringsewu Jadi Korban Pemerasan Video Asusila Pacar
-
Buron Setahun, Perampok di Lampung Selatan Dicokok Polisi di Rumahnya
-
Jangan Panik! BRI Pastikan Transaksi Lancar Saat Libur Maulid Nabi
-
Harimau Sumatera Kembali Menerkam Petani di Lampung Barat, Kepala Luka Parah