SuaraLampung.id - Puluhan gerai ritel Indomaret di Kota Bengkulu diminta menghentikan operasionalnya. Ini karena gerai Indomaret itu belum mengantongi izin dari Pemerintah Kota Bengkulu.
Instruksi penghentian operasional puluhan gerai Indomaret ini dikeluarkan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan setelah menerima rekomendasi dari DPRD.
Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan keputusan tersebut diambil dengan memperhatikan rekomendasi dari DPRD Kota Bengkulu dan pertimbangan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda).
"Persoalan ini sudah kita cermati dan pelajari. Ini merupakan hasil laporan dinas terkait dan sidak DPRD. Kemudian Bapak Wali Kota Helmi Hasan membuat keputusan untuk menutup sementara waktu Indomaret sampai perizinannya selesai," kata Dedy, Senin (22/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Angin Segar bagi Barat Pulau Sumatera, JTTS Melesat walau Pandemi
Dedy menjelaskan, saat ini ada 82 gerai Indomaret yang beroperasi di Kota Bengkulu, dan 20 gerai diantaranya sedang dalam proses pengurusan izin operasional.
Dedy memastikan Pemkot Bengkulu tetap memberikan kesempatan kepada manajemen Indomaret untuk melengkapi perizinan dan menjamin pengurusan izin tersebut akan dipermudah.
"Kita akan permudah perizinan dengan syarat dan ketentuan yakni 20 persen dari produk Indomaret harus mengakomodir produk UMKM Kota Bengkulu. Ini juga sebagai bentuk penegakkan hukum di Kota Bengkulu," paparnya.
Dedy menyebut jika ketentuan penjualan produk UMKM di setiap gerai Indomaret itu terpenuhi, maka diperkirakan ada sekitar Rp800 juta uang milik pelaku UMKM jika setiap produk UMKM yang dipasarkan masing-masing senilai Rp10 juta.
Selain itu, Dedy juga meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu untuk mendata para pekerja Indomaret dan memastikan sejauh mana jaminan para pekerja tersebut.
Baca Juga: Waduh! Lagi Pandemi, Pemuda Bengkulu Asyik Berkerumun Mabuk Tuak
"Dari hasil di lapangan dan sidak DPRD bahwa tenaga kerja di Indomaret sangat lemah posisinya di perusahaan, apabila tidak cakap mereka akan langsung diberhentikan, itulah yang membuat posisinya lemah," demikian Dedy.
Berita Terkait
-
Meski Cacat Hukum usai Tersangka KPK, Pakar Bongkar Akal-akalan Rohidin Mersyah Ngotot Nyagub: Pasti Bawaslu Nurut Dia
-
Jadi Tersangka Korupsi, Rohidin Mersyah Tetap Bisa Maju di Pilkada Bengkulu 2024?
-
Amplop 'Serangan Fajar' Rohidin Mersyah Sebagian Sudah Didistribusikan, KPK: Mulai Rp 20 RIbu
-
Arti Gelar Rajo Agung II Rohidin Mersyah, Calon Gubernur Bengkulu yang Kena OTT KPK
-
Rohidin Mersyah dari Partai Apa? Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK Korupsi Dana Pilkada
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"