SuaraLampung.id - Penderita diabetes tentu dianjurkan untuk menghindari makanan manis yang banyak mengandung gula utamanya gula putih. Ini karena gula putih memilik indeks glikemik yang tinggi.
Namun ada jenis gula yang memiliki indeks glikemik rendah. Yaitu gula kelapa.
Dilansir melalui Times of India, varian gula ini terbuat dari nira kelapa dari pohon kelapa. Diekstraksi dengan memotong bunga kelapa sawit dan mengumpulkan nira cair dalam wadah.
Cairan ini kemudian dipanaskan sampai sebagian besar airnya menguap. Hasil akhirnya menghasilkan gula berwarna coklat yang menyerupai gula mentah. Faktor pembeda adalah ukuran partikel gula kelapa sangat kecil.
Baca Juga: Gula Kelapa VS Gula Pasir, Mana yang Lebih Sehat?
Indeks glikemik (GI) mengukur dampak makanan kaya karbohidrat pada kadar gula darah Anda. Penderita diabetes dikatakan mengonsumsi makanan dengan GI sangat rendah. Sementara gula biasa memiliki indeks glikemik 60-65, gula kelapa hanya memiliki 35.
Dari segi kandungan gula, gula kelapa mengandung 70-75 persen sukrosa dan 10-20 persen fruktosa, lebih sedikit dibandingkan gula putih. Fruktosa tidak mudah diuraikan oleh tubuh dan diubah menjadi lemak dalam waktu singkat.
Selain memiliki indeks glikemik rendah, gula kelapa mengandung insulin yang membantu memperlambat penyerapan glukosa. Ini dapat membantu penderita pra-diabetes tetapi tidak lebih dari 1-2 sendok teh sehari.
Dalam hal nutrisi, gula kelapa memberi Anda dosis antioksidan yang baik, zat besi, kalsium, dan kalium, yang juga merupakan nutrisi yang ditemukan dalam kelapa biasa.
Baca Juga: Dianggap Berbahaya, Benarkah Kita Bisa Sepenuhnya Bebas dari Gula?
Manfaat utama gula kelapa adalah bebas dari semua proses buatan yang dilakukan gula putih. Gula kelapa adalah produk yang sepenuhnya alami dan tidak diperoleh dengan proses pemurnian apa pun.
Gula kelapa juga menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh karena mengandung kalium, magnesium, dan natrium. Gula kelapa mengandung 400 kali lebih banyak kalium daripada gula putih, yang membantu mengatur kadar air tubuh Anda.
Perlu beralih atau tidak?
Gula kelapa sangat mirip dengan gula biasa dalam hal rasa dan kalori. Anda dapat mencoba varian ini jika Anda sudah mencoba varian gula yang berbeda dan berencana untuk membuang gula putih untuk selamanya.
Gula kelapa memberikan beberapa nutrisi tambahan selain memiliki indeks glikemik yang rendah.
Bagi orang yang sudah berhenti menggunakan gula dan menggunakan bahan pengganti seperti jaggery, shakkar dan stevia, tidak perlu menyimpan gula kelapa sebagai pilihan Anda.
Orang yang kesulitan membuang gula putih, perlahan-lahan beralih ke gula kelapa, kemudian gula merah, dan kemudian memilih beberapa alternatif lain yang lebih sehat. Ini akan membantu membuat transisi menjadi lebih lancar.
Berita Terkait
-
Kontroversi Poster Film Pabrik Gula: Sensasi Provokatif atau Seni Artistik?
-
5 Fakta Film Pabrik Gula: Posternya Ramai Dihujat, Ternyata Ini Alasannya
-
6 Fakta Film Pabrik Gula, Posternya Tuai Kontroversi
-
Kejagung Periksa Mantan Stafsus Mendag, Dalami Kasus Impor Gula Era Tom Lembong
-
Teror Pabrik Angker dalam Film Pabrik Gula, Ih Serem!
Terpopuler
- Kalem dan Berwibawa, Gaya Pidato Selvi Ananda Dibanding-bandingkan dengan Wapres Gibran
- Donatur Siap Cabut Gugatan ke Denny Sumargo, Asalkan Alokasi Donasi Agus ke Pengungsi Lewotobi Transparan
- Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Danny Landzaat Terciduk Hapus Unggahan Soal RMS
- KKP Murka Ada Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2: Rezim Untuk Menguasai Perairan Muncul
- Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
Pilihan
-
Agenda Patrick Kluivert Hari Kedua di Indonesia Minggu Ini
-
Erick Thohir: Sekarang Saatnya Sambut Coach Patrick Kluivert
-
Berapa Gaji Patrick Kluivert? Menerka Bayaran Pelatih Baru Timnas Indonesia Pilihan Erick Thohir
-
Kronologis Pratama Arhan Dipiting Pria Brewok dan Digebuk Pria Botak Berbaju Biru di Thailand
-
Viral Lolly Sebut Nikita Mirzani Durhaka, Bagaimana Pandangan Ulama Buya Yahya?
Terkini
-
Pohon Tumbang di Lingkungan Pemkab Lampung Selatan Akibat Angin Kencang
-
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Pesisir Barat, Warga Panik Mengungsi
-
Menavigasi Masa Depan Media Sosial: Workshop BUMN Bahas Integrasi AI untuk Pengembangan Karyawan
-
Main Belut Berujung Maut, Bocah TK di Pringsewu Tenggelam di Kolam Ikan Belakang Rumah
-
Geger! Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di Pinggir Sungai Way Kanan