SuaraLampung.id - Kasus pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) Medis di TPA Bakung Bandar Lampung, masih bergulir. Polda Lampung masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Panit Subdit 4 Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Iptu GM Saragih mengatakan, pihaknya saat ini masih memeriksa para saksi terkait kasus pembuangan limbah B3 medis di TPA Bakung.
"Saat ini saja masih proses pemeriksaan beberapa pihak," kata Saragih dikutip dalam acara Diskusi Publik yang disiarkan langsung di YouTube Walhi Lampung.
Sejauh ini sudah ada 15 orang yang diperiksa dalam penyelidikan kasus tersebut. Penyidik memeriksa 3 orang dari Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung. Yaitu Kabid berinisial IS, Kasi berinisial RF dan pengemudi truk pengangkut sampah berinisial HB.
Baca Juga: Diskes Layangkan Peringatan ke RS yang Buang Limbah Medis di TPA Bakung
Dari pihak Rumah Sakit Urip Sumoharjo yang diperiksa ada enam orang. Dua diantaranya adalah Kabag umum berinisial LA dan MF selaku Kasubag kesling. Polisi juga sudah memeriksa enam orang dari TPA Bakung.
Dari hasil pemeriksaan para saksi, Saragih mengatakan, ada satu temuan mengenai kendaraan pengangkut sampah yang dikendarai HB.
Menurut Saragih, truk pengangkut sampah yang dikendara HB tidak pernah terdaftar dan terdata di jembatan timbang di TPA Bakung.
Truk tersebut juga nyatanya membuang sampah di lokasi yang tidak semestinya. Saragih mengatakan, truk yang dikendarai HB itu sudah diarahkan mandor untuk membuang sampah di jurang di TPA Bakung.
Namun truk tersebut malah membuang sampah di lokasi lain yang bukan lokasi semestinya. "Setelah kita sinkronkan dengan keterangan saksi-saksi, sampah yang dibuang truk yang dikendarai HB itu sebagian sampah limbah medis," kata Saragih.
Baca Juga: Polda Lampung akan Panggil Rumah Sakit Terkait Pembuangan Limbah Medis
Berita Terkait
-
Pesta Pernikahan Berujung Maut, Polisi Tertibkan Senpi Usai Anggota DPRD Lampung Tembak Keponakan
-
Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, SIK, MSi, MM
-
Polda Lampung Ditantang Tuh sama Netizen!, Sopir Truk Ini Dianiaya hingga Patah Tulang saat Dipalak Preman
-
Nasib Apes Komika Aulia Rakhman, Honor Di Kampanye Anies Cuma Rp 1 Juta Berujung Tersangka Penistaan Agama
-
Buku 'Mengurai Sampah Jarum Suntik dan Limbah Medis', Bahaya Limbah Medis
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar