SuaraLampung.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandarlampung akan mengizinkan pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah setelah wilayah itu dinyatakan berada di zona hijau dalam peta penularan Covid-19.
"Masalah pembukaan sekolah secara tatap muka kita lihat situasinya. Ini kan masih dalam pandemi, artinya kalau tidak zona hijau kita tidak bisa izinkan pembelajaran tatap muka," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandarlampung Sukarma Wijaya di Bandarlampung, Minggu (28/2/2021) seperti dilansir Antara.
Dia mengemukakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menunggu sampai kondisi benar-benar aman dan kondusif untuk memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Kita diberi kesempatan, bisa membuka sekolah apabila daerah sudah zona hijau," katanya.
Baca Juga: Disdik Bintan Mulai Belajar Tatap Muka, dari SD hingga SMP
Setelah wilayah berada di zona hijau atau tanpa kasus Covid-19, ia menjelaskan, dinas akan mengizinkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka namun kalau kemudian ada kasus penularan virus corona pada tenaga pendidik atau siswa maka kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa dihentikan lagi.
"Jadi saya tidak ingin terlalu gegabah dan ceroboh, kita ikuti dulu saja aturan yang ada, Insya Allah setelah di zona hijau Bandarlampung mulai sekolah tatap muka," kata dia.
Ia menjelaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan membahas perpanjangan pelaksanaan pembelajaran dari jarak jauh via daring dengan Wali Kota Bandarlampung yang baru Eva Dwiana.
"Saya akan bertemu dengan Wali Kota Eva Dwiana dan membicarakannya, karena kemarin kan sampai April dan kondisi sekarang kita masih zona oranye," kata dia.
Menurut Sukarma, sekolah-sekolah di Kota Bandarlampung sudah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga: Studi CDC: Guru Berperan Besar Menularkan Covid-19 di Sekolah
"Semua sudah siap protokol kesehatan tapi kan belum bisa terlaksana karena masih berisiko tinggi, karena pandemi Covid-19 belum juga berakhir," kata dia.
Berita Terkait
-
Pertama Kali, Mercedes-Benz Mobile Service Clinic and Sales Event Berikan Layanan di Bandarlampung
-
Viral Uang Pensiunan Guru di Koperasi 'Hilang', Pemkot Bandarlampung Turun Tangan
-
Nasib Oknum Satpol PP Usai Viral Peras Pengamen Angklung Jalanan, Kini Berakhir Dipecat
-
Jokowi Mau Datang Bagikan Uang di Pasar Pasir Gintung Bandarlampung, Wali Kota Langsung Lakukan Pembenahan
-
Pandemi Covid-19 Hampir Reda Bikin Tren Belajar Online Menurun, Ini Kata Pakar
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Lampung Perkuat Mitigasi Bencana Tsunami di Pulau-Pulau Terluar
-
Peta TPS Rawan Pilkada Bandar Lampung 2024, Potensi Intimidasi Hingga Bencana
-
Miris! Jual Manusia ke Luar Negeri, Sindikat TPPO di Lampung Incar PSK & TKI
-
Pencalonan Wahdi-Qomaru Dibatalkan KPU Metro, PDIP Gugat ke MA
-
Modus Kongkalikong! Kredit Rp2 Miliar di Bank Pemerintah di Bandar Lampung untuk Kepentingan Pribadi