SuaraLampung.id - Sebanyak 749 desa di Provinsi Lampung berstatus blank spot atau belum tersentuh jaringan telekomunikasi. Ini karena topografi daerahnya yang sulit dijangkau.
Sehingga membuat sejumlah operator penyedia layanan telekomunikasi belum mampu membangun tower telekomunikasi di desa-desa tersebut.
Berdasarkan data tercatat di Kabupaten Tulangbawang Barat ada 25 desa yang belum terjangkau internet, Lampung Tengah 55 desa, Pesisir Barat 73 desa, serta Tanggamus 34 desa.
Lalu Lampung Selatan 55 desa, Way Kanan 85 desa, Lampung Barat 36 desa, Lampung Timur 82 desa, Pringsewu 22 desa, Mesuji 33 desa, Pesawaran 42 desa, Lampung Utara 133 desa, dan Tulangbawang 74 desa.
Pemerintah Provinsi Lampung sedang mengupayakan 749 desa blank spot ini agar terlayani jaringan internet.
"Berdasarkan data yang telah kita kumpulkan, dari 2.435 desa yang tersebar di 15 kabupaten dan kota di Lampung ada 749 desa yang masih blank spot," Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Zaidirina, Selasa (23/2/2021) dilansir dari Antara.
Ia mengatakan pemerintah tengah mengupayakan untuk bekerjasama dengan sejumlah operator penyedia layanan telekomunikasi untuk membuat tower di sejumlah desa yang masih tidak terjangkau internet.
"Di Lampung secara geografis memang kita sulit, namun kita tengah mencarikan solusi agar 749 desa dapat terjangkau internet sebab dengan internet pembangunan ekonomi dan pariwisata dapat lebih bergeliat," katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat telah ditargetkan untuk sejumlah operator penyedia layanan telekomunikasi dapat memaparkan perhitungan pembangunan jaringan internet di area blank spot.
Baca Juga: Petani Salak Jembrana Turunkan Harga, Bertahan di Masa Pandemi COVID-19
"Provider sedang kita minta memperhitungkan pembiayaan secepat mungkin " katanya.
Ia menjelaskan selain ada 749 desa yang terkendala jaringan internet adapula desa yang belum terjangkau sinyal telepon genggam sebanyak 431 desa.
"Kita berharap dapat cepat terlaksana sebab dengan adanya internet dapat membantu menyejahterakan masyarakat desa," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Promo Solaria 9.9! Express Bowl Ayam Teriyaki hanya Rp1.000
-
Bakauheni Menuju Pelabuhan Masa Depan: Green Port Raksasa Penjaga Lingkungan
-
5 Kabupaten di Lampung Diterjang Banjir, Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik?
-
Detik-detik Mencekam di Ladang: Petani Sekampung Udik Dibacok Kawanan Begal, Motor Raib!
-
Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan di Pesisir Barat, Pelakunya Mahasiswa Tetangga Korban