SuaraLampung.id - Hasan (31), tersangka pembunuh sopir truk Anggi Prayitno, di Mesuji, Lampung, ditangkap aparat Tekab 308 Polres Mesuji. Tertangkapnya Hasan setelah ibu kandungnya 'nyanyi' ke polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mesuji Iptu Riki Nopariansyah mengatakan, tertangkapnya Hasan berawal dari penangkapan ibu kandungnya, bernama Siti Alizah.
Polisi menangkap Siti Alizah saat menjual emas hasil curian anaknya Hasan. Hasan merampok emas milik Marsiyem. Saat itu Marsiyem dalam perjalanan pulang membeli pupuk di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.
Saat korban sampai di depan makam di jalan poros Desa Harapan Mukti, korban diberhentikan seorang laki-laki yang tidak dikenal. Lelaki itu adalah Hasan. Hasan awalnya menanyakan arah Desa Sri Tanjung ke korban.
Korban menjawab tidah tahu. "Pelaku langsung merampas kalung emas yang ada di leher korban," ujar Riki kepada Suaralampung.id, Minggu (14/2/2021).
Korban berusaha melawan dan dan menahan pelaku pada saat pelaku menarik kalung korban. Setelah pelaku mendapatkan kalung, korban mencoba merebut kembali kalung miliknya.
"Pelaku langsung mencabut pisau yang ada di pinggang dan ditodongkan ke arah korban. Pelaku lalu mendorong korban sampai terjatuh lalu kabur meninggalkan korban," beber Riki.
Korban teriak meminta tolong, datanglah seorang laki-laki bernama Mat yang sedang menyadap karet. Mat menolong korban yang terjatuh dan berusaha mengejar pelaku yang sudah kabur meninggalkan korban.
Korban mengalami kerugian satu buah kalung seberat 33,4 gram yang ditafsir senilai Rp 27 juta. Setelah itu Hasan meminta ibunya menjual kalung emas itu.
Baca Juga: Tangkap Begal Pembunuh Sopir Truk, Polres Mesuji Dikirimi Karangan Bunga
Pada saat menjual kalung emas itulah polisi menangkap Siti Alizah. Dari keterangan Siti Alizah diketahui keberadaan Hasan yang memang menjadi buruan aparat kepolisian.
Polisi menangkap Hasan di kediamannya di Desa Fajar Indah, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji. Dari penangkapan Hasan, polisi menyita barang bukti berupa satu lembar surat perhiasan, satu buah kalung emas, satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver, empat butir amunisi aktif kal 5.56, satu bilah senjata tajam jenis pisau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Korupsi Dana BOKB: Pejabat Tubaba Ditahan, Rugikan Negara Lebih dari Rp1 Miliar
-
Daftar Game Nintendo Switch 2 yang Dapat Promo Blibli 9.9
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
10,8 Ton Ceker Ayam Ilegal Digagalkan di Lampung!
-
Lama Menunggu Air? PDAM Bandar Lampung Minta Warga Pulau Bawean Bersabar, Ini Alasannya!