Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 12 Februari 2021 | 09:01 WIB
Viral foto Ummu Hani bergaya di jalanan rusak dan berlubang di Tanjungbintang, Lampung Selatan. Ummu HAni sudah menghapus postingannya tersebut (Facebook/Ummu Hani)

SuaraLampung.id - Ummu Hani, warga Tanjungbintang, Lampung Selatan, viral di media sosial. Ummu Hani viral setelah postingannya berpose di tengah jalan berlumpur diunggah di akun Facebook nya. 

Ummu Hani berpose bak model di tengah jalan rusak yang berlumpur. Ini Ummu Hani lakukan untuk menyindir pihak pemerintah yang tidak juga memperbaiki jalan tersebut. 

Belakangan Ummu Hani telah menghapus postingannya yang viral tersebut. Menurut Ummu Hani, ia menghapus fotonya karena sudah diberitahu pesannya sudah sampai ke Bupati Lampung Selatan.

“Saya hapus postingan saya bukan karena ada intervensi dari pihak manapun, tapi karena saya merasa pesan saya sudah sampai ke pemerintah Lamsel. Ada saudara saya yang kerja di pemkab Lamsel bilang, Pak Nanang (Bupati Lamsel) sudah melihat, tadi juga sudah ada yang ukur-ukur jalan,” ungkap Ummu Hani saat dikonfirmasi suaralampung.id, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Viral Foto Wanita Berpose Bak Model di Jalan Rusak dan Berlubang

Ia juga mengaku awalnya terinspirasi ada warga lain yang posting foto di jalan rusak bergaya foto model, jadi dia mengikuti cara itu sebagai sindiran ke pemda.

“Saya juga kaget bisa disambut dan seviral itu, saya juga menghargai komentar siapapun terkait foto itu. Tapi saya akan tetap memantau dan mengikuti sampai jalan itu diperbaiki,” pungkasnya.

Viral foto wanita bergaya di jalanan rusak dan berlubang. (Facebook/Ummu Hani)

Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan, Mulyadi Saleh, berjanji akan segera turun ke lapangan melihat ruas jalan Kecamatan Tanjungbintang, yang rusak parah. Hal itu setelah foto warga berkubang di jalan berlumpur viral di media sosial.

“Senin saya akan turun langsung melakukan pembinaan kepada kendaraan yang over dimensi over load (Odol), sesuai instruksi Bupati Lamsel, Nanang Ermanto. Kami juga akan minta bantuan polisi pamong praja,” ungkapnya saat dihubungi Suaralampung.id, Kamis (11/2/2021).

Pantauan itu akan dilakukan di sepanjang jalan masuk Kecamatan Tanjungbintang di depan pabrik coca cola hingga Pasar Tanjungbintang yang rusak parah.

Baca Juga: Percepatan Proyek Bakauheni Harbour City Digodok Pemerintah

Karena, menurut Mulyadi, Bupati Lamsel sebelumnya sudah berencana melakukan pengawasan kendaraan Odol tersebut, sesuai surat dari Menteri Perhubungan.

“Untuk awalan belum dilakukan penindakan, baru pembinaan persuasif. Kami juga akan memanggil perusahaan yang menggunakan kendaraan bertonase besar paling banyak,” tambah Mulyadi.

Namun, Mulyadi juga menambahkan jika belum bisa menggunakan timbangan portabel untuk memeriksa mobil-mobil truk yang lewat.

“Kami akan memeriksa surat jalannya, apakah sesuai atau tidak dengan Buku Uji KIR nya. Nanti jika melanggar tonase akan diberikan surat pembinaan. Jika masih membandel maka kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penindakan,” terus Mulyadi.

Dishub Lamsel kini masih fokus pada penindakan kendaraan bertonase besar, karena jalan itu harusnya dilintasi kendaraan dengan berat maksimal 6-7 ton, tapi kerap dilintasi kendaraan dengan berat hingga 50 ton.

Pemda juga meminta warga bersabar, karena belum bisa menganggarkan perbaikan jalan, karena anggaran banyak dialihkan ke permasalahan covid-19.

Kontributor : Andry Kurniawan

Load More