SuaraLampung.id - Baru-baru perkataan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengenai NU Cabang Nasrani viral di media sosial. Perkataan NU Cabang Nasrani ini diucapkan Said Aqil saat menerima kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui Listyo Sigit adalah Kapolri beragama Nasrani. Ucapan ini pun viral di media sosial. Pro kontra muncul membahas kalimat NU Cabang Nasrani.
Terbaru budayawan Emha Ainun Nadjib membahas mengenai NU Cabang Nasrani. Pria yang akrab disapa Cak Nun mengatakan, ungkapan NU Cabang Nasrani sudah ada sejak 30 tahun lalu.
Ungkapan itu pernah dilontarkan Gus Dur saat acara lailatul Ijtima di rumahnya di Ciganjur sekitar tahun 1993-1994. Saat itu kata Cak Nun, hadir tokoh lintas agama.
Baca Juga: Maaher Rekan Satu Sel Wafat, Gus Nur: Saya 4 Bulan di Sini, Mohon Pak Hakim
"Bahkan romo dari Jerman bilang pokoknya kalo nanti saya masuk neraka saya akan bilang saya ini anak buahnya Gus Dur maka saya masuk surga," ujar Cak Nun dilansir dari YouTube CakNun.com berjudul "NU Cabang Nasrani | Indonesia Bagian Dari Desa Saya | Cak Nun".
Menurut Cak Nun ungkapan itu jangan ditanggapi secara teologis dan fikih karena itu tidak mungkin terjadi. "Tapi itu kan cara mereka mengakrabkan diri satu sama lain," ucapnya.
Maka itu ketika ungkapan ini kembali keluar dari Said Aqil, Cak Nun mengatakan kita menjadi kagetan. "Kita harus jelaskan framingnya, layernya, konteksnya, terus juga ruang dan waktunya," ujar dia.
Cak Nun mengatakan, satu kalimat bisa diucapkan di gardu tapi tidak bisa diucapkan di mimbar Jumat. Begitu juga orang ngobrol di pasar jangan diaku sebagai obrolan di tempat pengajian karena itu konteksnya berbeda.
"Hidup begitu luas dan banyak mozaik-mozaik sehingga kita harus memperhatian ruang waktu dan konteks dari suatu ungkapan," pesan Cak Nun.
Baca Juga: Ada Fotonya, Cak Nun Minta Jokowi Bikin Tim Cari Harta Karun Bung Karno
Menurut Cak Nun, ungkapan NU cabang Nasrani itu pasti urusan keakraban dan humor. "Jadi itu tidak bisa anda pahami, saya tidak mengatakan benar atau salah. Kan tidak ada dalam struktur institusi kok ada Islam di bawahnya ada Nasrani. Itu kan dagelan Madura biasa," katanya.
Cak Nun mengatakan, soal ungkapan itu masalahnya ada pada kita, pada pengelolaan menyetir pikiran dan manajemen kata dan bahasa sedemikian rupa. "Jadi kita harus punya pengelolaan akal sehat dan hati supaya bisa membedakan," tuturnya.
"Kalo saya sebagai pemimpin, bahasa yang saya ucapkan terbatas ini ini jangan sampai itu. Dan seorang pemimpin pasti sudah mengerti kearifan itu," lanjut dia lagi.
Bagi Cak Nun, dalam pergaulan manusia itu nomor satu bukan benar salah. Menurutnya, nomor satu adalah bijak atau tidak.
"Oleh karena itu kita sangat berhati-hati ketika mengungkapkan sesuatu harus mengerti posisinya," ujar Cak Nun.
Berita Terkait
-
Tak Cuma Kiai NU, Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Turut Didukung Tokoh Pendidikan Jateng, Apa Alasannya?
-
Sosok Suami Arifatul Choiri Fauzi, Pernah Jadi Orang kepercayaan Gus Dur
-
Lirik Lagu Yalal Waton Latin dan Terjemahan, Bangkitkan Semangat Perjuangan
-
Jejak Karier Arifatul Choiri Fauzi, Santer Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Ulasan Buku Istriku Seribu, Petuah Ilmu Hidup yang Mencerahkan dari Cak Nun
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar