SuaraLampung.id - Isi chat permintaan maaf dari seorang guru kepada siswa seangkatan belakangan ini menggemparkan warganet sosial media.
Dari tangkapan layar yang beredar, guru tersebut meminta maaf karena terlambat memasukkan data siswa guna mendaftar Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN.
Guru tersebut mengaku lalai hingga terlambat memasukkan data siswa eligible dan nilai Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LMPPT).
Akibat kelalaian guru tersebut, seluruh siswa kelas 3 SMA di sekolah itu terancam tak bisa mengikuti proses seleksi SNMPTN.
Isi chat yang dibagikan serang siswa ke akun base Twitter @sbmptnfess, sang guru mengaku salah membaca jadwal sehingga menyebabkan murid kelas 3 SMA di sekolahnya terancam gagal SNMPTN.
"Assalamualaikum anak-anakku yang telah mendaftar di SNMPTN di LTMPT, mohon maaf beribu maaf karena keterbatasan info dan waktu, saya terlambat untuk masukin data siswa eligible dan nilai PDSS, sehingga kalian tidak bisa melanjutkan ke proses selanjutnya," tulis guru tersebut.
Berbagai upaya pun sudah dilakukan sang guru agar murid-muridnya bisa mengikuti proses SNMPTN.
Guru itu juga berusaha menghubungi pihak informasi LTMPT, tapi negosiasi pun gagal karena ketiadaan data siswa eligible.
"Saya pikir masukin siswa eligible sama PDSS itu jadi satu, tapi ternyata terpisah. Sekarang hanya bisa untuk edit nilai PSDD saja sampai tanggal 10 jam 15.00," ungkapnya.
Baca Juga: Heboh! Remaja Purbalingga Tulis Komentar Ajakan Pukuli Polisi, Diperiksa!
Sembari membubuhkan emotikon menangis, guru itu kembali mengulang permohonan maafnya.
"Mohon maaf beribu maaf atas kelalaian saya pribadi," tulis dia.
Ia mengimbuhkan bahwa masih ada kesempatan lain bagi siswa jika ingin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
"Paling kalau mau, kita kejar UTBK atau SPANPTKIN," imbunya.
Kontan, potongan chat permohonan maaf guru itu menuai kegeraman dar warganet.
Si pengirim foto tangkapan layar tersebut meminta saran warganet mengenai nasibnya dan kawan-kawan mengenai hal tersebut.
Berita Terkait
-
Guru Telat Input Data Siswa, Seangkatan Terancam Gagal Ikut SNMPTN
-
Direkam Video, Guru Voli di Lamongan Perkosa Murid Lebih dari 10 Kali
-
Ibu Guru Amelia Masturbasi di Depan Murid dalam Kelas, Akhirnya Ditangkap
-
Masturbasi dalam Kelas di Depan Murid, Guru SD Ditangkap Polisi
-
Masturbasi di Dalam Kelas, Guru SD Tak Senonoh Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG