SuaraLampung.id - Tim Satgas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung memukuli orang yang tidak menggunakan masker di dekat Pasar Tugu, Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Selasa (9/2/2021) siang.
Video tim Satgas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung memukuli orang tidak menggunakan masker itu viral di media sosial.
Dari video yang beredar, tampak anggota TNI yang tergabung dalam tim Satgas Covid-19 Bandar Lampung memukuli pria tersebut. Peristiwa ini terjadi di pinggir jalan dan menjadi tontotan warga maupun pengendara yang lewat.
Beberapa saksi mata yang diwawancarai Suaralampung.id mengatakan, peristiwa itu terjadi saat tim Satgas Covid-19 Bandar Lampung menggelar razia masker.
Anggota tim Satgas Covid-19 lalu memberhentikan seorang pengendara motor yang tidak menggunakan masker. "Pengendara motor baru dari Pasar Tugu membeli sayur," ujar salah satu saksi.
Lalu terjadilah keributan yang berujung pada aksi pemukulan terhadap orang tersebut. Menurut saksi mata, orang yang dipukuli itu mengalami luka.
Juru bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi membenarkan adanya peristiwa ketegangan antara seorang warga beinisial IS (50) dan tim satgas 15 Tanjung Karang Timur.
“Benar (ketegangan) itu,” kata Ahmad Nurizki yang juga Kepala Dinas Kominfo Bandar Lampung itu, Selasa (9/2/2021). Lebih lanjut Ahmad Nurizki menjelaskan perihal peristiwa pemukulan tim satgas yang terekam kamera video warga dan viral di media sosial.
“Sebelumnya ada warga yang diberhentikan karena menggunakan motor tidak pakai masker dan helm. Sempat terjadi sedikit adu mulut. Kemudian ada tindakan kurang baik dari warga ke tim satgas saat diberikan imbauan baik-baik. Tim satgas hanya melakukan pembelaan,” ungkap Ahmad Nurizki.
Baca Juga: Viral Video Anjing Pakai Masker, Warganet: Manusia Maskernya Melorot
Menurut Ahmad, kejadian itu diselesaikan di Kepolisian Sektor Tanjungkarang Timur secara kekeluargaan. “Keluarga yang bersangkutan sudah dipanggil ke kantor polisi. Pihak keluarga didampingi RT setempat pun menyatakan bahwa yang bersangkutan masuk dalam orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pihak keluarga juga membawa IS pulang,” ungkap Ahmad Nurizki lagi.
Ahmad juga meminta masyarakat mau mematuhi aturan protokol kesehatan, untuk menghindari penyebaran covid-19. Apalagi tim satgas sudah bekerja keras melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Dari video yang beredar di media sosial, pihak keluarga yang dipukuli tim Satgas Covid-19 meminta maaf. Pihak keluarga itu mengaku bernama Hasyim Asyari.
"Saya Hasyim Asyari. Saya adik kandung dari Pak Iskandarsyah. Saya mewakili keluarga mohon maaf atas keributan yang terjadi di Pasar Tugu. Saya ingin membenarkan bahwasanya kakak saya ada sedikit gangguan jiwa," ujarnya.
Kontributor : Andry Kurniawan
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
-
Gabung Dewa United, Pelatih Belanda Ogah Panggil Rafael Struick ke Timnas
-
Kenapa Rocky Gerung Akhir-akhir Ini Sering ke Riau? Ternyata oh Ternyata
Terkini
-
Impian Jadi Guru & TNI: Siswa Sekolah Rakyat Lampung Rela Tinggalkan Keluarga
-
BRI Raih Penghargaan Global Private Banker di Singapura Awal Juni Lalu
-
Duka Haji Lampung: Lagi Satu Jemaah Wafat di Tanah Suci
-
Klasterku Hidupku: Strategi BRI Naikkelaskan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Kisah Sukses Engga: Supplier Ikan Kayu Agung yang Tumbuh Bersama BRI